Bisnis.com, JAKARTA - Dukungan terhadap Kabareskrim Komjen Pol Idham Aziz dari kalangan DPR terus mengalir setelah ditunjuk sebagai kandidat tunggal calon kapolri pengganti Tito Karnavian.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menilai sosok Idham Aziz dikenal pendiam, namun menghasilkan kerja nyata seperti yang dituntut Presiden Jokowi.
"Sosok Idham Aziz adalah sosok yang pendiam, sedikit bicara, banyak bekerja, dan selama ini selalu bekerja dengan diam tapi dengan hasil yang nyata," kata Dasco kepada wartawan, Jumat (25/10/2019).
DPR akan segera menggelar fit and proper test terhadap Idham setelah susunan pimpinan dan anggota Komisi III resmi terbentuk.
Dasco juga menilai Idham sangat kompeten dan memenuhi syarat untuk menjadi kapolri, baik dari sisi pangkat maupun angkatan di keanggotaan Polri. Dasco pun mendukung presiden yang telah mengusulkan Idham sebagai calon tunggal kapolri.
"Oleh karena itu yang bersangkutan sangat kompeten, memenuhi syarat kualifikasi untuk jadi seorang kapolri baik dari sisi kepangkatan maupun angkatan, dan saya mendukung penuh beliau untuk dijadikan kapolri oleh Presiden Republik Indonesia," ujar Dasco.
Baca Juga
Sebelumnya, Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian telah berhenti dari jabatan dan anggota Polri karena ditunjuk Presiden Jokowi sebagai menteri dalam negeri. Jokowi kemudian berkirim surat ke DPR menyampaikan bahwa Idham sebagai kandidat tunggal pengganti kapolri.
Selain kariernya cemerlang, Idham juga sering dilibatkan dalam tim satuan tugas untuk mengungkap perkara-perkara yang menjadi sorotan publik karena punya latar belakang sebagai reserse dan antiteror.
Pada bulan Desember 2001, Idham tercatat menjadi anggota Tim Kobra untuk menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto di bawah pimpinan Tito Karnavian. Saat itu Idham bertugas di Unit Harda Polda Metro Jaya.
Selanjutnya, Idham juga ikut menumpas dua teroris kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Saat itu Idham menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.
Saat menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Idham mengungkap pelaku kasus pembunuhan dan sodomi 14 anak jalanan yang ditangkap pada tanggal 9 Januari 2010.