Bisnis.com, JAKARTA - Yasonna Laoly kembali dipercaya Presiden Joko Widodo untuk menjabat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Pengumuman disampaikan langsung oleh Jokowi di Istana Merdeka jakarta, Rabu (23/10/2019).
Yasonna sempat pamit mundur sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia karena terpilih sebagai anggota DPR. Ternyata dia kembali masuk bursa calon menteri kabinet kerja jilid II Joko Widodo - Ma`ruf Amin.
Pria bernama lengkap Yasonna Hamonangan Laoly lahir di Sorkam, Tapanuli Tengah pada 27 Mei 1955. Dia menuntaskan gelar sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada 1978.
Setelah itu ia mendapat gelar master di Virginia Commonwealth University (1986) dan doktoral di North Carolina University (1994). Yasonna juga sempat mengikuti intership di Higher Education Administration Roanoke College, Salem Virginia USA selama 1983 - 1984.
Dia mengawali karier sebagai Pengacara dan Penasehat Hukum pada 1978 - 1983. Saat kabinet orde baru tersebut, Yasonna juga pernah menjadi Pembantu Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBN Nommensen pada 1980 - 1983. Ayah empat orang anak ini juga masih menjadi dosen sejak memulai pada tahun 2000.
Perjalanan organisasinya dimulai dari BPC GMKI Medan pada 1976 dan Waka Bendahara KNPI Medan pada 1983. Dia juga pernah menjabat sebagai ketua BKS PGI - GMKI Pusat periode 2009 - 2014.
Sembari mengikuti berbagai organisasi, Yasonna Laoly telah masuk ke PDI Perjuangan. Dia sempat dipercaya sebagai Kepala Badiklatda PDI Perjuangan Sumut pada 2002 - 2005. Yasonna juga menjadi Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut selama delapan tahun (2000 - 2008).
Perjalanan politiknya berlanjut setelah menjadi anggota DPRD Sumatra Utara pada periode 1999 - 2004 dari partai banteng. Usai masa jabatan itu, dia kembali terpilih sebagai anggota legislatif. Kali ini dia menjadi wakil rakyat di DPR RI mewakili daerah pemilihan I Sumatra Utara sejak 2004 - 2014.
Selama satu dekade itu, Yasonna ditampuk sebagai anggota DPR Komisi III (2004 - 2014), Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan MPR RI (2004 - 2009), Wakil Ketua Pansus RUU Pemilihan Presiden, dan Anggota Komisi II (2009 - 2014).
Pada periode kedua, dia ditunjuk sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR RI (2009 - 2014), serta Anggota Badan Anggaran (2009 - 2013). Satu tahun menjelang berakhirnya masa jabatan itu, dia dipilih menjadi Wakil Ketua Badan Anggaran.
Suami dari Elisye Widya Ketaren tak melanjutkan petualangannya sebagai anggota legislatif lima tahun lalu. Alasannya dia ditunjuk sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia selama periode kepemimpinan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Namun menjelang berakhirnya periode pertama Jokowi, Yasonna kembali mencalonkan diri sebagai anggota dewan DPR RI dari daerah Sumatra Utara I. Akan tetapi baru satu bulan berada di Senayan, Yasonna kembali dipanggil sebagai calon menteri Jokowi - Ma`ruf Amin.