Bisnis.com, JAKARTA - Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko dipanggil ke Istana Kepresidenan, Selasa (22/10/2019). Bagaimana karier militer Moeldoko hingga ditunjuk sebagai Kepala Staf Presiden pada periode sebelumnya?
Moeldoko lahir di Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957. Karier kemiliteran Moeldoko terbilang cemerlang. Dia langsung ditunjuk sebagai Komandan Peleton Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin pada 1981.
Dua tahun berselang Moeldoko diangkat menjadi Komandan Kompi di Kodam Hasanuddin. Moeldoko muda juga sempat ditunjuk sebagai Kasi Operasi Yonif Linud Kodam Wirabuana dan pernah menjadi Perwira Operasi di Kodim 1408/BS Makassar.
Perjalanan karier Moeldoko berlanjut setelah ditunjuk sebagai Wakil Komandan Yonif 202/Tajimalela hingga kemudian menjabat sebagai Kasi Teritorial Brigade Infanteri Mekanis 1 Pengamanan Ibu Kota Jaya Sakti.
Pada 1995 Moeldoko terpilih sebagai Komandan Yonif 201/Jaya Yudha. Satu tahun berselang, karir Moeldoko berlanjut menjadi Komandan Kodim 0501 Jakarta Pusat. Setelah itu, Moeldoko bergeser menjadi Sekretaris Pribadi Wakasad pada 1998 dan kembali ke Brigade Infanteri Mekanis 1 Pengamanan Ibu Kota Jaya Sakti sebagai Komandan pada 1999.
Ayah dua anak ini kemudian diperintah ke Tanjung Pura. Secara bertahap dia menjadi Asops Kasdam VI Tanjung Pura, Dirbindiklat Pusat Kesenjataan Infanteri, sampai menjadi Komandan Rindam VI Tanjung Pura pada 2005.
Moeldoko diberi amanah sebagai Komandan Korem 141/Toddopuli Bone sebelum berpindah sebagai Ahli Kasad Bidang Ekonomi pada 2007. Setahun kemudian dia ditunjuk sebagai Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD dan Kasdam Jaya (2008 - 2010).
Sebelum menjadi Wakil Gubernur Lemhanas pada 2011, Moeldoko menjabat Panglima Divisi Infanteri 1/ Kostrad, Panglima Kodam XII Tangjungpura dan Panglima Kodam III Siliwangi pada 2010.
Jabatan Wagub Lembahas dijabat Moeldoko hingga 2013. Setelah itu, dia ditunjuk sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Tidak lama berselang, Moeldoko langsung diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat pada tahun yang sama. Moeldoko menjabat KSAD paling singkat di Angkatan Darat.
Tak lama menjadi KSAD Moeldoko kemudian dipilih sebagai Panglima TNI (2013 - 2015). Jabatan itu dijalankannya dalam dua periode kepemimpinan Presiden yaitu Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.
Pensiun dari dunia kemiliteran, Moeldoko malah mendapat tawaran sebagai Kepala Staf Kepresidenan RI ke-3. Pada pemerintahan Jokowi - Ma`ruf Amin, Moeldoko termasuk yang dipanggil Presiden. Belum diketahui jabatan apa yang akan diterima Moeldoko.