Bisnis.com, JAKARTA – Komisaris National Basketball Association (NBA) Adam Silver mengatakan bahwa cuitan salah satu petinggi klub Houston Rockets Daryl Morey beberapa waktu lalu membawa kerugian finansial yang besar bagi NBA.
Morey yang merupakan Pemimpin Umum Rockets mengutarakan dukungannya terhadap aksi protes Hong Kong di akun Twitter-nya pada 4 Oktober 2019 silam. Morey mengunggah gambar bertuliskan, “Fight for Freedom. Stand With Hong Kong.”
Menurut Adam Silver, NBA sudah membangun bisnisnya di China selama bertahun-tahun. Namun kini, bisnis NBA di China seakan hancur. Padahal, pasar NBA di Chna diperkirakan bernilai US$4 miliar.
“Saya merasa kami telah membuat kemajuan besar dalam hal membangun pertukaran budaya dengan orang-orang China. Sekali lagi, saya menyesal banyak yang hilang,” kata Silver pada KTT Kesehatan yang diadakan Time di New York, seperti dikutip Reuters, Jumat (18/10/2019).
Akibat cuitan Morey tersebut, China tidak menyiarkan dua pertandingan pramusim NBA di negaranya, yaitu pertandingan antara Los Angeles Lakers dengan Brooklyn Nets. NBA juga membatalkan banyak penampilan pemain.
“Permainan kami tidak kembali mengudara di China setelah kami berbicara,” ujar Silver dalam kemunculannya di publik untuk pertama kalinya usai perjalanannya ke Asia.
Silver juga mengatakan bahwa pemerintah China meminta NBA untuk memecat Morey akibat cuitan tersebut. “Kami mengatakan tidak ada kemungkinan hal itu terjadi,” kata Silver.
Sebelumnya, ia juga sempat mengatakan bahwa NBA tidak akan meminta maaf karena apa yang dilakukan Morey adalah wujud nyata dari kebebasan berekspresi.