Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada Flu Babi, Australia Cekal Turis Wanita Asal Vietnam 

Australia melarang seorang wanita berpaspor Vietnam masuk ke Negeri Kangguru tersebut selama tiga tahun.
Partikel virus flu babi (influenza tipe A subtipe H1N1)/NIAID
Partikel virus flu babi (influenza tipe A subtipe H1N1)/NIAID

Bisnis.com, BANDUNG--Australia melarang seorang wanita berpaspor Vietnam masuk ke Negeri Kangguru tersebut selama tiga tahun.

Larangan ini diambil setelah petugas menemukan kopernya dipenuhi produk makanan, termasuk makanan berisiko terkena virus flu babi. 

Wanita berusia 44 tahun tersebut baru saja tiba di Bandara Sydney pada Sabtu (12/10/2019) dan langsung dikirim pulang ke negaranya.

Menteri Pertanian Australia Bridget McKenzie menuturkan wanita asal Vietnam tersebut membawa 10 kg makanan, termasuk daging babi olahan. 

Larangan kunjungan tersebut mencerminkan kekhawatiran virus flu babi dapat menyerang negara baru melalui penyelundupan makanan yang dikonsumsi oleh babi ternak atau babi liar.

Pejabat bea cukai melaporkan adanya peningkatan tiga kali lipat terkait dengan kontaminasi virus dalam produk babi yang diselundupkan lewat terminal kedatangan internasional.

McKenzie menuturkan ada setidaknya 22,5 juta penumpang yang tiba ke Australia ini setiap tahun. Selain kunjungan, Australia juga menerima kiriman paket surat, sehingga menyebabkan peningkatan risiko serangan virus.

"Itulah sebabnya kami harus meningkatkan pendeteksian kami," kata McKenzie, Selasa (15/10/2019).

Korea Selatan menurunkan penembak jitu dan pemburu sipil di perbatasan utara untuk mengurangi wabah flu yang dibawa oleh babi tersebut. Australia sendiri mengekspor 360.000 daging babi per tahun dari 2.700 peternakan. Kurang dari 10 persen total produksi tersebut dikirim ke pasar Singapura dan Hong Kong. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper