Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatah Kursi Partai Koalisi Berkurang Jika Gerindra Bergabung, Relakah Mereka?

Sinyal bergabungnya Partai Gerindra ke koalisi pemerintah dinilai akan mengurangi jatah kursi jabatan yang akan diterima oleh partai pengusung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres lalu.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (tengah) menyampaikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Minggu (13/10/2019)./Antara
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (tengah) menyampaikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Minggu (13/10/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sinyal bergabungnya Partai Gerindra ke koalisi pemerintah dinilai akan mengurangi jatah kursi jabatan yang akan diterima oleh partai pengusung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres lalu.

Pengamat Politik Karyono Wibowo mengatakan komunikasi politik yang tengah dibangun Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan koalisi Jokowi akan mengganggu jatah kursi yang akan diterima tiap partai pengusung.

"Yang menimbulkan resistensi [jika Gerindra ke pemerintah] alasan yang paling menonjol adalah bisa kurangi jatah kursi [yang diterima partai koalisi]," katanya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).

Dia mengatakan ada yang tidak suka dengan manuver Prabowo terhadap potensi masuknya Gerindra ke kabinet Jokowi - Ma'ruf nanti. Namun tidak disebutkan kelompok atau partai mana yang bersikap demikian.

Pun begitu, Prabowo telah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai politik. Sebut saja beberapa di antaranya PDI Perjuangan, PPP, PKB, NasDem hingga Golkar yang berlangsung hari ini.

Prabowo juga sudah dua kali melakukan pertemuan dengan Joko Widodo. Pertama di stasiun MRT pada 13 Juli 2019 di Stasiun MRT Lebak Bulus. Mereka juga sempat menyantap sate bersama di kawasan Senayan. Pekan lalu, keduanya kembali berjumpa di Istana Presiden.

Kendati demikian, Prabowo belum diketahui apakah akan berjumpa dengan partai lainnya seperti PSI dan Hanura. Meski tidak lolos Presidential Threshold, namun dua partai ini ikut mendukung Jokowi-Ma'ruf dalam kontestasi Pilpres 2019.

"Utamanyakan partai-partai besar dulu. Mungkin saja besok atau lusa Prabowo akan ketemu dengan PSI dan  Hanura," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper