Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Wiranto Belum Dipindah ke Kamar Inap

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jenderal (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo mengatakan Wiranto belum dipindahkan ke kamar inap.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 11 Oktober 2019  |  15:35 WIB
Wiranto Belum Dipindah ke Kamar Inap
Menko Polhukam Wiranto berbincang dengan Ketua Badan Pelaksana Universitas Matlaul Anwar Irsyad Djuaeli saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru di kampus terebut di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Menko Polhukam Wiranto meresmikan gedung baru sekaligus memberikan kuliah umum kepada mahasiswa beberapa jam sebelum penusukan terhadap dirinya. - ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Bisnis.com, JAKARTA - Menko Polhukam Wiranto masih berada di ruang perawatan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta setelah menjalani operasi bagian perut akibat luka tusuk.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jenderal (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo mengatakan Wiranto belum dipindahkan ke kamar inap.

"Kita bersyukur kondisi pak Wiranto sudah semakin baik, dan sudah bisa kontak, dan sekarang tinggal pemulihan. Ini keterangan dari dokter Terawan, sekarang lagi proses pemulihan, setelah normal nanti baru pindah ke rawat inap," kata dia, Jumat (11/10/2019).

Subagyo belum mendapatkan keterangan soal kapan jadwal pasti Wiranto bisa keluar rumah sakit dan menjalani rawat jalan.

"Saya tidak tahu kapan keluar, saya bukan dokter, mudah-mudahan secepatnya, mohon doa dari semuanya," ujarnya.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden lainnya yang juga menjenguk Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar mengatakan, Wiranto harus menjalani operasi yang cukup besar yang membutuhkan waktu penanganan selama tiga jam.

"Luka kan sudah tahu semua, di perut kan, operasinya tiga jam lebih, jadi operasi yang cukup besar, kondisi sudah membaik," ujarnya.

Sebelumnya, pada Kamis 10 Oktober 2019, Wiranto diserang oleh orang tidak dikenal ketika kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten.

Wiranto dikabarkan terkena dua tusukan benda tajam di perut akibat penyerangan tersebut, ia awalnya mendapatkan perawatan di RSUD Berkah, Pandeglang, kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Selain Wiranto, tiga orang lainnya juga terkena tusukan pelaku, yaitu ajudan Wiranto, Kapolsek Menes Pandeglang Kompol Daryanto, dan seorang pegawai Universitas Mathla'ul Anwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

wiranto Agum Gumelar

Sumber : Antara

Editor : Akhirul Anwar

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top