Bisnis.com, MEDAN - Sejumlah saksi diminta keterangan terkait meninggalnya Golfrid Siregar, aktivis Walhi Sumatra Utara.
Golfrid Siregar dikenal sebagai aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) juga advokat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).
Pjs Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan sudah ada beberapa orang saksi yang diperiksa untuk dimintai keterangannya terkait kemarian Golfrid Siregar.
"Ada satpam dan istri korban yang sudah kita mintai keterangan. Insya Allah hari ini ada bertambah saksi yang akan diperiksa," kata Eko, Selasa (8/10/2019).
Sebelumnya, jenazah korban sudah diautopsi pada Senin (7/10) malam di RS Bhayangkara Medan. Usai autopsi, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Kecamatan Tiga Dolok untuk proses pemakaman.
Diberitakan sebelumnya, Golfrid Siregar mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Minggu. Sebelumnya, ia sempat dikabarkan hilang sejak Rabu (2/10).
Awalnya, korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di fly over Simpang Pos Jalan Jamin Ginting Padang Bulan, Kamis (3/10) sekitar pukul 01.00 dini hari.
Golfrid ditemukan oleh tukang becak yang kebetulan melintas di sana. Oleh tukang becak tersebut korban kemudian dibawa ke RS Mitra Sejati lalu diarahkan untuk ditangani ke RSUP Haji Adam Malik.
Keterangan dari pihak Kepolisian menyatakan bahwa Golfrid menjadi korban kecelakaan tabrakan lalu lintas. Namun Walhi Sumut menilai banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfrid.
