Bisnis.com, JAKARTA - Kaffi, Reihans Kurnia, dan Domanson Meillen datang dari arah selatan barat Jl. Patal Senayan. Ketiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Fakultas Vokasi semester III tersebut mencari temannya yang terpisah saat aksi damai mulai kisruh.
Sambil menawarkan biskuit dan air mineral kepada para demonstran, Kaffi mengatakan aksi mulai kisruh saat sebagian demonstran mulai melempari aparat dengan batu.
"Terpisah karena chaos, karena sebagian massa ada yang menyerang polisi," ujarnya kepada Bisnis, Senin (30/9/2019).
Kaffi menyatakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI tidak merekomendasikan bagi mahasiswa yang tidak berangkat langsung dari kampus untuk berpartisipasi aksi hari ini.
Adapun, setiap BEM fakultas mengirimkan masing-masing 10 perwakilan mahasiswa pada hari ini atau sekitar 150 orang yang diantar dalam 2 bus.
Menurut Kaffi, aksi pada hari ini adalah aksi damai kepada kepolisian. "Aksi simbolis," katanya. "Bunga mawar untuk polisi, artinya kedamaian."
Baca Juga
Kaffi bukan termasuk dari 10 orang yang menjadi perwakilan Fakultas Vokasi, namun dia mengaku ikut dengan rombongan dari kampus Depok.
Dia mengaku BEM UI mengarahkan agar para mahasiswa UI pulang sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, kekisruhan tersebut membuat Kaffi dan kawan-kawan terpisah.
Kaffi pun memutuskan untuk kembali ke daerah demonstrasi terdekat untuk mencari kawan-kawannya. Namun, hingga berita ini dituliskan, Kaffi belum bertemu dengan kawannya.
