Bisnis.com, JAKARTA - Ribuan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI membobol kawat berduri di area pintu masuk. Beberapa kali massa menggetarkan pintu masuk, namun diredam oleh orator aksi unjuk rasa.
Mahasiswa tiba di depan Gedung DPR sekitar pukul 12.15 WIB. Tiba di lokasi, perlahan massa merangsek ke depan. Mereka menginjak-injak kawat berduri hingga dapat dilintasi.
Tidak lama berselang, sebagian massa naik ke pintu utama untuk memancing massa lainnya. Sementara itu, aparat Kepolisian terlihat berjaga baik di dalam maupun di luar lingkungan DPR.
Massa berasal dari sejumlah kampus dari beberapa daerah, di antaranya terdapat mahasiwa berjaket Universitas Trisakti, UIN Sunan Gunung Jati Bandung, hingga Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Selain mahasiswa, kelompok yang mengatasnamakan diri dari kalangan petani turut serta dalam aksi ini. Mereka tiba lebih dulu di lokasi dan menyuarakan protes sekaligus memperingati hari buruh tani.
Pelbagai rancangan yang diprotes seperti Rancanan Kitab Undang-undang Hukum Pidana, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, dan RUU Mineral dan Batubara ditolak pengunjuk rasa.
Sebelumnya, beberapa pasal kontroversial dalam RKUHP menjadi sorotan, seperti pasal penghinaam presiden dan wakil presiden, pasal perzinahan, pasal aborsi, pasal kohabitasi atau kumpul kebo, hingga pasal tentang korupsi.
Sebanyak 18.000 personel gabungan ikut mengawal jalannya aksi. Dua unit water canon bersiaga di depan pintu utama DPR. Selain itu, kawat berduri juga dipasang di depan pintu masuk.