Bisnis.com, SHANGHAI—China kembali memangkas suku bunga pinjaman 1 tahun pada Jumat (20/9/2019) sebesar 5 basis poin menjadi 4,2%. Langkah ini bertujuan meningkatkan penyaluran kredit di tengah sentimen perang dagang.
Dikutip dari Reuters, Bank Sentral China atau PBOC memangkas suku bunga pinjaman 1 tahun untuk bulan kedua secara berurutan. Namun demikian, langkah pelonggaran moneter itu belum seketat pemangkasan bunga acuan yang dilakukan Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa (ECB).
“Dengans semakin tingginya tarif impor AS, banyak pengamat Tiongkok percaya Bank Sentral perlu melakukan pelonggaran untuk menghindari perlambatan ekonomi,” papar Reuters.
Pada kuartal III/2019, pertumbuhan ekonomi China bisa tergelincir ke bawah 6%, atau batas bawah dari target yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini.
Senior China Economist di Capital Economics Julian Evans Pritchard menyampaikan, aktivitas ekonomi China mendapatkan tekanan lebih lanjut pada kuartal mendatang. Namun, pelonggaran moneter sejauh ini gagal mendongkrak pertumbuhan kredit.
Memang bunga kredit 1 tahun berkurang menjadi 4,2%, tetapi belum teruji. Tingkat bunga 5 tahun stagnan di level 4,85%, yang justru banyak digunakan sebagai acuan hipotek.
“Langkah PBOC relatif belum teruji. PBOC perlu bersiap untuk menghadapi penurunan [pertumbuhan ekonomi] yang lebih besar,” imbuhnya.
China Kembali Pangkas Bunga Pinjaman 1 Tahun
China kembali memangkas suku bunga pinjaman 1 tahun pada Jumat (20/9/2019) sebesar 5 basis poin menjadi 4,2%. Langkah ini bertujuan meningkatkan penyaluran kredit di tengah sentimen perang dagang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu