Bisnis.com, JAKARTA - Usai mengklaim melakukan serangan pada fasilitas minyak Arab Saudi, Saudi Aramco, kelompok pemberontak Yaman, Houthi, kini mengancam dapat menyerang Uni Emirat Arab (UEA) kapan saja.
Kelompok Houthi menyatakan telah mengidentifikasi puluhan lokasi di UEA yang memungkinkan untuk dijadikan target.
"Kepada rezim Emirat kami hanya mengatakan satu operasi (dari kami) akan sangat merugikan Anda," ujar Juru Bicara MIliter Houthi Yahya Saria dalam sebuah pidato di televisi, dikutip dari Reuters, Kamis (19/9/2019).
"Hari ini dan untuk pertama kalinya kami mengumumkan bahwa kami memiliki lusinan target dalam jangkauan kami di UEA, beberapa di Abu Dhabi dan dapat diserang kapan saja," lanjutnya.
Dia mengklaim Houthi memiliki drone baru bertenaga mesin normal dan jet yang dapat mencapai target jauh di Arab Saudi.
Saria mengatakan serangan diluncurkan dari tiga lokasi. Drone Qassef 3 diluncurkan dari satu lokasi, drone Samad 3 dari lokasi yang kedua dan drone bertenaga jet baru dari lokasi yang ketiga. Dia mengatakan drone tipe bertenaga jet ini akan segera diungkap.
Baca Juga
"Drone ini membawa empat bom tepat per serangan," kata Saria.
Drone lain, kata Saria, juga digunakan untuk mengecoh musuh sehingga pesawat utama dapat mencapai target mereka.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Arab Saudi Kolonel Turki al-Malki mengatakan bahwa serangan terhadap fasilitas minyak Saudi tidak mungkin datang dari Yaman dan menyebutkan bahwa gerakan Houthi untuk menutupi Iran.
Adapun UEA merupakan partner utama koalisi yang dipimpin Saudi dalam mengintervensi Yaman pada 2015 untuk memulihkan pemerintah yang digulingkan Houthi.