Bisnis.com, AMSTERDAM - Pemogokan staf darat KLM berdampak pada layanan penerbangan maskapai yang berpusat di Negeri Keju, Belanda.
Maskapai KLM, yang merupakan anak perusahaan dari maskapai Air France di Belanda, membatalkan enam penerbangan di bandara Schiphol Amsterdam, Rabu pagi, saat staf darat mogok kerja untuk kedua kalinya pekan ini.
Aksi tersebut dilakukan di tengah perselisihan dengan perusahaan terkait kontrak.
Mogok kerja dilakukan mulai pukul 5:30 pagi waktu GMT hingga pukul 8 pagi waktu GMT dan "dapat menyebabkan gangguan", sebagaimana dikatakan KLM dalam sebuah pernyataan. Penumpang yang terdampak akan diberikan bantuan untuk melakukan pemesanan ulang.
Sebelumnya pada Senin pagi, puluhan penerbangan di Bandara Schiphol Amsterdam dibatalkan ataupun ditunda akibat aksi mogok oleh staf darat KLM.
Aksi mogok kerja berlangsung selama dua jam dari pukul 06.00 GMT hinga 08.00GMT dimaksudkan untuk memengaruhi perundingan yang sedang berlangsung antara serikat pekerja dan pihak maskapai soal upah dan kondisi kerja.
Pembicaraan antara kedua pihak soal perjanjian perundingan bersama baru dimulai pada Mei. Serikat pekerja menuntut kenaikan upah sebesar 8 persen selama dua tahun, lebih banyak pegawai penuh waktu serta jam kerja yang lebih baik.
Pada Kamis pekan lalu, KLM menawarkan kenaikan upah 6 hingga 7 persen selama tiga tahun. Tawaran itu ditolak oleh serikat.
Staf darat KLM melayani penerbangan untuk maskapai Air France, Delta dan "SkyTeam".