Bisnis.com, JAKARTA - Pada 27 Maret 1977, dua pesawat penumpang KLM Penerbangan 4805 dan Pan Am Penerbangan 1736, bertabrakan di landasan pacu Bandar Udara Los Rodeos yang sekarang bernama Bandar Udara Tenerife Utara di Tenerife, Kepulauan Canaria, Spanyol.
Kecelakaan pesawat ini, disebut sebagai kecelakaan terburuk dalam sejarah penerbangan, di mana sebanyak 583 orang tewas.
Kedua pesawat hancur dalam tabrakan tersebut. Seluruh 248 penumpang dan awak di pesawat KLM tewas, begitu pula dengan 335 penumpang dan awak di pesawat Pan Am, terutama karena ledakan dan api sebagai akibat dari bahan bakar pesawat yang meledak dan terbakar pada saat terjadinya tabrakan.
Sebanyak 61 penumpang dan awak di pesawat Pan Am berhasil selamat, termasuk ketiga awak kokpit. Sebagian besar penumpang di pesawat Pan Am keluar melalui sayap kiri yang masih utuh dengan mesin pesawat yang masih hidup.
Kedua pesawat yang terlibat dalam kecelakaan itu dijadwalkan berangkat dari Las Palmas di pulau Gran Canaria.
Namun, pengeboman teroris di sana pada hari sebelumnya menyebabkan pesawat dialihkan ke Bandara kecil Los Rodeos di pulau Tenerife. Kemudian, tepat saat KLM penerbangan 4805 bersiap lepas landas dari landasan tunggal di Los Rodeos, pesawat meluncur ke Pan American World Airways (Pan Am) penerbangan 1736, yang sedang meluncur menuju lepas landas pada waktu yang sama.
Baca Juga
Kekuatan dari tabrakan itu merobek badan pesawat Pan Am, dan kedua pesawat meledak menjadi api.
Beberapa ahli berspekulasi bahwa pesawat KLM mulai lepas landas tanpa izin yang memadai, meskipun sejumlah faktor, termasuk cuaca berkabut dan kondisi lalu lintas bandara yang tidak biasa, kemungkinan berperan dalam bencana tersebut.
Sebuah monumen peringatan dan tempat pemakaman korban pesawat KLM warga negara Belanda berlokasi di Amsterdam, di pemakaman Westgaarde. Terdapat pula monumen peringatan di Taman Pemakaman Westminster di Westminster, California.
Pada tahun 1977, sebuah monumen salib di Rancho Bernardo didedikasikan kepada sembilan belas warga daerah tersebut yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan ini.
Pada 27 Maret 2007, tepat di 30 tahun peringatan musibah Tenerife, menjadi kali pertama keluarga dan kerabat para korban dari Amerika Serikat dan Belanda serta petugas penolong dari Tenerife bergabung dalam sebuah acara peringatan yang diselenggarakan di Auditorio de Tenerife di Santa Cruz. Sebuah monumen peringatan internasional 27 Maret 1977 diresmikan pada hari yang sama di Mesa Mota. Monumen peringatan tersebut dibuat oleh seniman Belanda Rudi van de Wint.
