Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebelum Melakukan Aksinya, ternyata Pelaku Penembakan Texas Dipecat dari Pekerjaan

Pelaku penembakan yang menewaskan tujuh orang dan melukai 22 lainnya di Texas Barat, Sabtu (1/9/2019) dipecat dari pekerjaannya beberapa jam sebelum aksi tersebut berlangsung, media dan pejabat melaporkan.
Calon presiden dari Partai Demokrat Beto O'Rourke merangkul Patricia Olivera kerabat salah seorang yang selamat di lokasi penembakan massal. Sebanyak 20 orang kehilangan nyawa di Walmart di El Paso, Texas, AS 4 Agustus 2019./Reuters
Calon presiden dari Partai Demokrat Beto O'Rourke merangkul Patricia Olivera kerabat salah seorang yang selamat di lokasi penembakan massal. Sebanyak 20 orang kehilangan nyawa di Walmart di El Paso, Texas, AS 4 Agustus 2019./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku penembakan yang menewaskan tujuh orang dan melukai 22 lainnya di Texas Barat, Sabtu (1/9/2019) dipecat dari pekerjaannya beberapa jam sebelum aksi tersebut berlangsung, media dan pejabat melaporkan.

Seperti dilansir Reuters, pelaku yang diidentifikasi oleh polisi sebagai Seth Aaron Ator (36 tahun) telah dipecat dari pekerjaannya sebagai pengemudi truk di Odessa pada Sabtu pagi, seperti diberitakan New York Times dan media lainnya.

Polisi mengungkapkan, beberapa jam kemudian Ator diberhentikan di wilayah Midland oleh anggota polisi bagian Texas di Interstate 20 karena tidak menggunakan menggunakan lampu sein ketika berbelok.

Departemen Keamanan Publik Texas mengatakan Ator berbekal senapan jenis AR menembak keluar jendela belakang kendaraannya dan melukai seorang polisi, kemudian dia melakukan penembakan secara membabi buta.

Ator kemudian meninggalkan kendaraannya dan membajak sebuah mobil pos AS dan menembak petugas pos, Mary Grandos (29 tahun), hingga tewas. Ator kemudian dipojokkan oleh petugas di tempat parkir sebuah kompleks bioskop di Odessa. Dia ditembak jatuh dan tewas.

"Tidak ada jawaban pasti mengenai motif atau alasan pada saat ini, tetapi kami cukup yakin bahwa subjek itu bertindak sendiri," kata Kepala Kepolisian Odessa Michael Gerke pada konferensi pers, seperti dikutip Reuters.

Catatan pengadilan online menunjukkan Ator dihukum pada tahun 2002 karena pelanggaran pidana dan menghindari penangkapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper