Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Dalami Aksi Anarkis Papua Ditunggangi Pihak Asing

Polri tengah menyelidiki keterlibatan pihak asing yang diduga secara bersama-sama dengan kelompok separatis menunggangi aksi berujung anarkis di wilayah Papua Barat dan Papua.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (kanan) didampingi Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal saat memberikan keterangan kepada wartawan di Semarang, Jumat (5/7/2019)./Alif Nazzala Rizqi
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (kanan) didampingi Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal saat memberikan keterangan kepada wartawan di Semarang, Jumat (5/7/2019)./Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, JAKARTA - Polri tengah menyelidiki keterlibatan pihak asing yang diduga secara bersama-sama dengan kelompok separatis menunggangi aksi berujung anarkis di wilayah Papua Barat dan Papua.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Muhammad Iqbal mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan bekerja sendiri untuk menyelidiki keterlibatan orang asing tersebut, tetapi menggandeng Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Badan Intelijen Negara (BIN) dan pemangku kepentingan lain di Tanah Air.

Menurut Iqbal, keterlibatan orang asing yang pada setiap aksi anarkis di wilayah Papua dan Papua Barat tersebut sudah terdeteksi Kepolisian, hanya saja beberapa orang asing yang turut serta dalam aksi tersebut belum berhasil ditangkap.

"Pihak pihak dari luar negeri ini mencoba untuk memprovokasi keadaan di sana [Papua Barat dan Papua] dari yang tadinya tidak mengkhawatirkan, menjadi sangat mengkhawatirkan. Kita sudah petakan itu," tuturnya, Senin (2/9/2019).

Iqbal menjelaskan pihak asing itu sudah "bermain" cukup jauh di Indonesia. Pasalnya, setiap ada aksi yang berujung anarkis tersebut, terindikasi ada orang asing di belakang layar.

"Ada pihak luar yang mencoba untuk memanaskan situasi di sini. Ada agenda settinglah intinya," kata Iqbal.

Padahal menurut Iqbal, masyarakat Papua Barat dan Papua lebih banyak yang menginginkan situasi aman dan kondusif di sana. Hal tersebut menurut Iqbal bisa dilihat dari banyaknya Kabupaten yang tidak terlibat dalam aksi dibandingkan yang telah terlibat.

"Masyarakat kita di sana sangat enjoy dengan NKRI. Coba hitung saja, berapa Kabupaten yang rusuh, sementara Kabupaten/Kota lainnya masih sangat NKRI," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper