Bisnis.com, MAKKAH – Pos-pos layanan jemaah dari para petugas haji tetap disiagakan di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, meskipun intensitas jemaah sudah mulai berkurang karena banyak dari mereka yang telah kembali ke Tanah Air.
“Petugas Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH) akan tetap mengawal jemaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, meskipun saat ini sudah tidak sepadat saat menjelang musim Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina),” kata Sekretaris (P3JH) Pradipta Suarsyaf di Makkah, Kamis (22/8/2019).
Dia mengemukakan saat ini kasus-kasus gangguan kesehatan jemaah baik di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi sudah jauh menurun.
P3JH, kata dia, tidak mengurangi jumlah pos yang dioperasikan di dua masjid tersebut terutama di Masjidil Haram. “Jumlah pos tetap saja. Kita tambah penguatan di masjid baru di perluasan Masjidil Haram yang belakang itu kita sisir,” ucapnya.
Untuk di Masjidil Haram, diakuinya saat ini kondisi tidak sepadat sepekan lalu dan pengamanan dari para askar (petugas keamanan) juga tidak seketat beberapa waktu sebelumnya.
Saat ini bahkan untuk masuk ke area dalam Masjidil Haram dari Pintu Marwah masih bisa diakses satu jam sebelum waktu shalat fardu tiba padahal sebelumnya beberapa jam sebelum waktu shalat sudah ditutup.
“Tidak harus naik ke lantai atas. Jemaah yang ditangani Pos Satu juga berkurang jauh. Intensitas baik jemaah dan kasusnya berkurang. Untuk kasus medis juga berkurang. Paska Armuzna ini semakin jarang kita temukan meskipun ada kejadian seorang jemaah meninggal di roof top Masjidil Haram.” Ujarnya.
Sementara itu, di Madinah dilaporkan justru terjadi eskalasi atau peningkatan jemaah yang masuk. “Pengalaman tahun lalu, dikira santai. Tetapi justru banyak yang tumbang saat ibadah di Madinah. Ada kelelahan. Maka P3JH bersiap dan waspada antisipasi. Petugas di Madinah juga buat video edukasi ke sektor-sektor tentang bagaimana tips beribadah, apalagi Raudhah cukup padat sekarang,” kata Pradipta.
