Kabar24.com, BOGOR — Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras dan etnis yang rasis secara tegas.
Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019) mengenai isu rasisme dan kekerasan terhadap orang Papua yang memicu kerusuhan di sejumlah kota di Papua.
"Saya sudah memerintahkan ke Kapolri menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras dan etnis yang rasis secara tegas. Ini tolong digarisbawahi," kata Jokowi.
Presiden Jokowi menyatakan dirinya terus mengikuti perkembangan yang ada di Papua. Jokowi menyatakan rasa syukurnya situasi sudah kembali normal.
Permintaan maaf yang sudah disampaikan, menurutnya, menunjukkan kebesaran hati bersama untuk saling menghormati dan menghargai sebagai saudara sebangsa dan setanah air.
"Saya terus mengikuti perkembangan yang ada di tanah Papua, dan alhamdulillah situasi sudah berjalan normal kembali, permintaan maaf sudah dilakukan, dan ini menunjukkan kebesaran hati kita bersama untuk saling menghormati, untuk saling menghargai sebagai sodara sebangsa dan setanah air," kata Jokowi.
Seperti diketahui, sejumlah pihak, termasuk aparat negara, diduga bersikap rasis terhadap mahasiswa asal Papua di sejumlah tempat seperti Malang dan Surabaya, Jawa Timur pada 16-17 Agustus 2019. Rasisme itu memicu digelarnya unjuk rasa dan terjadinya kerusuhan di sejumlah daerah di Papua beberapa hari setelahnya.
"Dan minggu depan saya juga akan mengundang para tokoh dari Papua dan Papua Barat baik tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama ke istana, bicara masalah percepatan kesejahteraan di tanah Papua," kata Jokowi.