Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo sudah sangat jelas dan tegas dalam Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang digelar Selasa (6/8/2019).
“Presiden mengingatkan bahwa kita sudah pernah melalui masa suram bencana karhutla tahun 2015 dan tahun-tahun sebelumnya. Jangan sampai terulang lagi,” ujar Siti di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Meski banyak tantangan, lanjut Siti, pada akhirnya Indonesia berhasil mengatasi karhutla bersama-sama pada 2016, 2017, dan 2018. Hal itu ditunjukkan dengan jumlah hotspot yang terus berkurang dibandingkan dengan 2015.
“Kini tantangan karhutla datang lagi. Ayo, kita selesaikan bersama!” ajak Siti.
Lebih lanjut, Siti mengatakan pengendalian karhutla tidak hanya menjadi tanggung jawab satu instansi saja, tetapi menjadi tanggung jawab kita semua, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia swasta, ataupun masyarakat.
Menurutnya, semua harus mengambil peran aktif mengatasi kejadian serupa terus berulang, karena dampaknya sangat merugikan rakyat banyak.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan arahan tegas terkait pencegahan dan pengendalian karhutla yaitu jangan menunggu api membesar. Arahan tersebut disampaikan Presiden Jokowi di Istana Negara, Selasa (6/8/2019) pada saat Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Karhutla Tahun 2019.
“Saya minta kepala kepolisian daerah (kapolda), panglima kodam (pangdam), komandan resor militer (danrem), komandan kodim (dandim), dan kepala kepolisian resor (kapolres) untuk bekerja membantu gubernur, bupati/wali kota, berkolaborasi, bekerja sama dibantu pemerintah pusat. Kepada Panglima TNI, Kapolri, BNPB, BPBD, usahakan jangan sampai kejadian kita baru gerak. Api sekecil apapun segera padamkan,” kata Presiden Jokowi.