Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berdasarkan data Januari-Mei 2019 seluas 42.740 hektare (ha).
Adapun, luasan terbakar itu terdiri atas kebakaran hutan dan lahan di Riau seluas 27.683 ha, Kalimantan Timur seluas 5.153 ha, Kepulauan Riau seluas 4.970 ha, dan Kalimantan Barat seluas 2.274 ha.
Raffles B. Panjaitan, Plt. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK mengatakan dari total luasan terbakar tersebut, seluas 15.202 ha merupakan tanah mineral dan 27.538 ha merupakan lahan gambut.
Baca Juga
Adapun berdasarkan pemantauan satelit NOAA, jumlah hotspot (titik panas) yang terlihat sejak 1 Januari-31 Juli 2019 sebanyak 975 titik.
"Ada penurunan 102 titik dibandingkan dengan pemantauan pada periode yang sama pada tahun lalu dengan jumlah hotspot sebanyak 1.077 titik," kata Raffles dalam keterangan resminya, Kamis (1/8/2019).
Di sisi lain, hasil pemantauan hotspot berdasarkan pemantauan satelit Terra/Aqua (NASA) dengan tingkat konfidensial lebih dari 80 persen ditemukan jumlah hotspot sebanyak 2.073 titik. Ada kenaikan 735 titik dibandingkan dengan jumlah hotspot periode yang sama pada 2018 sebanyak 1.338 titik.