Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Thailand mengumumkan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn akan dibebaskan dari pajak atas beberapa tanah miliknya.
Dilansir dari Reuters, beberapa tanah dan bangunan raja saat ini akan dibebaskan dari pajak. Hal tersebut tercantum dalam lembaran kerajaan, undang-undang baru yang diterbitkan pada Jumat (26/7/2019).
Dalam dokumen tersebut dijelaskan bahwa tanah dan bangunan yang dibebaskan pajaknya adalah properti yang digunakan dalam urusan negara, urusan kerajaan, atau digunakan oleh lembaga di bawah raja.
Selain itu, pembebasan pajak juga dikenakan kepada properti yang digunakan dalam urusan lain oleh raja atau anggota keluarga kerajaan, untuk kepentingan umum, atau digunakan sebagai tempat keagamaan.
“Hanya bagian yang digunakan untuk tujuan nirlaba,” tertulis dalam dokumen tersebut kriteria properti yang tidak dikenakan pembebasan pajak, dilansir dari Reuters.
Selain itu, terdapat 10 jenis tanah lain yang tidak akan dikenai pajak, yakni properti yang tidak digunakan yang dipegang oleh perusahaan negara, bidang tanah kosong di sekitar landasan pacu bandara, dan perusahaan yang terkait dengan jalur kereta api.
Properti Raja Thailand tersebut dikelola oleh Biro Properti Crown yang ditugaskan langsung di bawah kendali raja pada 2017. Biro tersebut mengelola kepemilikan aset monarki senilai miliaran dolar dan mengendalikan sebagian besar tanah di Bangkok.
Biro Properti Crown tercatat memegang hak atas 6.560 hektar tanah di Thailand dengan 40.000 kontrak sewa nasional, termasuk 17.000 di ibukota Bangkok. Data tersebut tertulis dalam biografi tentang ayah Vajiralongkorn, "Raja Bhumibol, Pekerjaan A Life" yang diterbitkan pada 2011.
Raja Vajiralongkorn, yang berulang tahun ke-67 pada Minggu (28/7/2019), telah melakukan berbagai perubahan besar dalam tata kelola kerajaan sejak naik takhta pada 2016.
Vajiralongkorn tercatat sebagai raja terkaya di dunia. Business Insider memperkirakan kekayaan pribadinya mencapai lebih dari US$30 miliar pada 2018. Selain itu, ayah dari Vajiralongkorn, Raja Bhumibol pun dinobatkan oleh Forbes sebagai penguasa terkaya di dunia pada 2011.