Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Tuding Iran Lakukan Pembajakan Atas Negara

Inggris meminta semua kapal Eropa untuk waspada setelah Iran menyita kapal tanker berbendera Inggris di Selat Hormutz yang disebut London sebagai tindakan "pembajakan negara" di jalur pelayaran.
Bendera Iran/Reuters
Bendera Iran/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Inggris meminta semua kapal Eropa untuk waspada setelah Iran menyita kapal tanker berbendera Inggris di Selat Hormutz yang disebut London sebagai tindakan "pembajakan negara" di jalur pelayaran.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt dalam rapat dengan parlemen setelah mengikuti pertemuan dengan komite darurat (COBR).

Pertemuan itu membahas tanggapan London terhadap penangkapan kapal tanker Stena Impero pada hari Jumat oleh pasukan komando Iran.

"Di bawah hukum internasional, Iran tidak memiliki hak untuk mencegat kapal kami, apalagi menaikinya karena itu merupakan tindakan pembajakan negara,” ujar Hunt mengatakan kepada parlemen.

Dia mengatakan pihaknya akan mengupayaan pengamanan yang lebih baik untuk mendukung keselamatan awak dan kargo kapal-kapal Eropa di wilayah strategis itu seperti dikutip Reuters, Selasa (23/7/2019).

Hunt mengatakan bahwa dengan enyusun program pengamanan pelayaran itu tidak berarti Eropa akan mendukung garis keras Washington melawan Iran.

“Proposal misi perlindungan maritim baru tidak akan menjadi bagian dari kebijakan tekanan maksimum AS terhadap Iran karena kami tetap berkomitmen untuk melestarikan perjanjian nuklir Iran," katanya.

Sementara itu, di Nikaragua, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menuduh kapal tanker Inggris membahayakan pelayaran dengan mengubah sinyalnya lebih lama dari yang diizinkan dan dengan melewati jalur yang salah.

"Memulai konflik itu mudah, mengakhiri itu tidak mungkin," kata Zarif kepada wartawan setelah bertemu dengan rekannya dari Nikaragua.

Karena itu dia mengingatkan bahwa penting bagi semua pihak untuk menyadari, termasuk bagi Boris Johnson untuk memahami bahwa Iran tidak mencari konfrontasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper