Jumlah Turis Polandia ke RI Meningkat Signifikan
Bagaimana strategi yang dijalankan untuk mempromosikan potensi pariwisata Indonesia?
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang tumbuh dan berkembang dalam kerja sama bilateral. Dalam 4 tahun terakhir, jumlah wisatawan Polandia ke Indonesia meningkat signifikan. Dari 26.000 pada 2014, saat ini jumlahnya mencapai 36.000 wisatasan. Angka ini akan terus meningkat apabila Indonesia dapat melakukan kegiatan promosi yang tepat.
Para wisatawan Polandia memiliki karakter yang khusus, yakni menyukai wisata laut dan pantai serta eco-tourism. Di samping itu, para wisatawan Polandia juga menyukai kegiatan wisata yang sifatnya cocok untuk keluarga (family friendly).
Strategi promosi yang dilakukan KBRI adalah dengan memanfaatkan testimoni para wisatawan yang telah pernah berkunjung ke Indonesia.
Strategi berikutnya adalah memanfaatkan alumni Indonesia untuk ikut mempromosikan Indonesia ke publik Polandia. Selain itu, selalu mengikutsertakan promosi pariwisata Indonesia dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh KBRI.
Pendekatan KBRI bukan hanya tour operator dan masyarakat, melainkan juga pendekatan-pendekatan kepada perusahaan-perusahaan yang secara rutin memberikan insentif atau meeting di tempat-tempat wisata di luar negeri.
Pewawancara: Puput Ady Sukarno & Fitri Sartina Dewi
BIODATA
Nama: Siti Nugraha Mauludiah
Riwayat Pendidikan:
- Bachelor Degree, English Linguistics Universitas Padjajaran Bandung (1990)
- Master of International Affairs, International Economy Policy School of International and Public Affairs Columbia University (1997)
Riwayat Karier:
- Duta Besar RI untuk Republik Polandia (Januari 2019—Sekarang)
- Konsulat Jenderal RI di Shanghai, China (2016—2019)
- Director for Technical Cooperation Kementerian Luar Negeri (2010—2016)
- Counsellor at the Secretariat General for Asia, Africa, and Pacific Kementerian Luar Negeri (2010)
- Counsellor for Bilateral Relations on Economic Affairs di KBRI Roma Italia (2008—2009)
- Counsellot for Multilateral Relations di KBRI Roma Italia (2007—2008)
- Deputi Direktur APEC Direktorat Kerjasama Intra-Kawasan Asia, Pacific, dan Afrika Kementerian Luar Negeri (2004—2005)
- Director Program for SME’s, Gender Issues, and Social Safety Net Issues, APEC Secretariat Singapura (1998—2002)
- Head of Section for Economic Cooperation in Asia Pacific, Directorate for Economic Cooperation among Developting Countries, Kementerian Luar Negeri (1997—1998)