Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DUBES RI UNTUK POLANDIA SITI N MAULUDIAH : Menjaga Hubungan Baik dengan Polandia

Menjelang peringatan 65 tahun hubungan bilateral Indonesia-Polandia, Duta Besar RI untuk Polandia Siti Nugraha Mauludiah menyatakan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama yang telah terjalin selama ini.
Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals Krestijanto Pandji, Kepala BPOM Penny K. Lukito, dan Duta Besar Polandia untuk Republik Indonesia Beata Stoczynska dalam acara pelepasan ekspor perdana produk Ferron Par Pharmceuticals ke Polandia di Cikarang, Selasa (2/7/2019). /Foto BISNIS.COM-Annisa S Rini
Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals Krestijanto Pandji, Kepala BPOM Penny K. Lukito, dan Duta Besar Polandia untuk Republik Indonesia Beata Stoczynska dalam acara pelepasan ekspor perdana produk Ferron Par Pharmceuticals ke Polandia di Cikarang, Selasa (2/7/2019). /Foto BISNIS.COM-Annisa S Rini

Polandia juga Berharap Masuknya Investasi Asal RI

Adakah pesan khusus yang disampaikan pemerintah Polandia kepada Anda berkaitan dengan kerja sama investasi?

Hal yang perlu digarisbawahi adalah Polandia juga berharap adanya investor-investor Indonesia yang menanamkan modalnya di Polandia. Saya memantau ada beberapa konglomerat Indonesia yang telah memulai pendekatan kepada pihak Polandia.

Apabila pendekatan yang dilakukan bisa berlanjut ke kerja sama, hal tersebut akan menjadi strategis bagi Indonesia karena adanya investasi Indonesia di Polandia akan menunjukkan bahwa Indonesia juga memiliki kapasitas modal di sektor tertentu.

Apa saja kesepakatan atau perjanjian yang saat ini dimatangkan kedua negara?

Saat ini setidaknya terdapat 4 draf perjanjian yang masih dibahas yakni perjanjian di bidang pendidikan, seabed exploration, mutual legal assistance, dan kemaritiman.

Bagaimana strategi agar berbagai perjanjian tersebut bisa memberikan hasil yang konkret?

Untuk memberikan hasil yang konkret, dalam setiap pembahasan draf naskah kerja sama, pemangku kepentingan terkait di Indonesia harus memikirkan naskah plan of action sebagai bagian dari MoU atau penjanjian yang dibahas.

Dengan demikian, begitu naskah penjanjian ditandatangani oleh pejabat terkait, telah terdapat rincian kegiatan-kegiatan konkret yang melekat pada dokumen utama. Pendekatan ini telah dimulai sejak 2 tahun lalu oleh Pemerintah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper