Bisnis.com, JAKARTA -- Meski tengah mengalami perlambatan ekonomi, konsumsi di China tercatat mengalami kenaikan yang paling mencolok dibandingkan dengan negara Asia lainnya.
Menurut laporan McKinsey Global Institute (MGI) yang dikutip Bisnis.com, Rabu (17/7/2019), populasi angkatan kerja China merupakan salah satu bagian inti dari demografi konsumen dunia.
Pada 2030, kelompok masyarakat ini diperkirakan akan mewakili 12 sen per US$1 dari setiap pengeluaran konsumsi urban di seluruh dunia.
Meningkatnya kekayaan di China telah menciptakan kelas konsumen aspirasional yang makmur.
Pada 2018, kurang dari 30 juta konsumen China menyumbang sepertiga dari pengeluaran global untuk barang-barang mewah. McKinsey memproyeksikan bahwa pengeluaran mereka akan meningkat hampir dua kali lipat pada 2025.
Baca Juga
Demografi konsumen Asia bukanlah subjek yang mudah untuk dikarakterisasi.
Populasi berusia lanjut di regional Asia, misalnya, diperkirakan akan berkontribusi pada pertumbuhan konsumsi global sebesar 15%, memberikan tambahan pada anggaran belanja sekitar US$600 miliar dari yang sudah mereka keluarkan saat ini.
Kebutuhan mereka tidak hanya sebatas produk kesehatan saja karena sebagian dari masyarakat senior memilih untuk menghabiskan masa tua di rumah, kebutuhan untuk merenovasi rumah juga menjadi salah satu prioritas belanja.
Adapun, generasi Z di Asia memiliki perilaku dan nilai pembelian yang berbeda.
Mereka tumbuh di tengah lonjakan kekayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, terpapar dengan pengaruh budaya barat, dan memiliki pengetahuan digital yang lebih mumpuni.
Pembelian barang mewah di kalangan generasi muda konsumer China sangat dipengaruhi oleh konsumsi media yang meningkatkan keinginan mereka untuk tampil dengan gaya terbaru.
Pasar ritel di seluruh kawasan Asia tidak hanya mengalami pertumbuhan yang luar biasa tetapi juga mengalami perubahan yang dinamis ketika konsumer dengan cepat memenuhi kebutuhan dasar, membentuk loyalitas terhadap merek baru.
Konsumer pada generasi modern mencapai titik di mana mereka dapat memenuhi keinginan pribadi dan mengekspresikan mode dan gaya hidup pilihan mereka.
Konsumen Asia akan terus menjadi penentu tren untuk seluruh dunia, ketika perusahaan ritel berusaha untuk memenuhi ekspektasi yang selalu tinggi,