Bisnis.com, JAKARTA – Independensi bank sentral Federal Reserve Amerika Serikat (AS) menjadi sorotan DPR AS dalam agenda penyampaian testimoni oleh Gubernur The Fed Jerome Powell pada Rabu (10/7/2019) di Washington.
Powell tegas menyatakan tidak akan mundur dari posisinya jika Presiden Donald Trump berusaha memecatnya.
Ketua Komite Jasa Keuangan DPR AS Maxine Waters membuka sidang semi-tahunan mengenai kebijakan moneter itu dengan menyoroti independensi The Fed dan pentingnya bank sentral AS ini untuk mempertahankan kebebasan dari cabang eksekutif.
Waters, seorang anggota Demokrat, bertanya kepada Powell secara langsung.
“Jika Anda mendapat telepon dari presiden [Trump] hari ini atau esok, dan dia berkata, 'Saya memecat Anda, berkemaslah, saatnya untuk pergi.' Apa yang akan Anda lakukan?”, tanya Waters.
“Tentu saja, saya tidak akan melakukannya,” jawab Powell dengan tegas di hadapan para anggota parlemen.
Powell mengulangi jawabannya secara lantang setelah Waters menanyainya kembali.
“Jawaban saya adalah tidak,” ulang Powell.
Tanya jawab ini disampaikan di tengah segala kritikan dan upaya mempengaruhi kebijakan moneter oleh Trump kepada The Fed.
Trump terkenal telah berulang kali mengkritik keputusan kebijakan The Fed dan Powell, tindakan yang tidak pernah dilakukan presiden AS periode kapanpun sebelumnya.
Pada akhir 2018, Trump mengangkat wacana tentang pemecatan Powell dan meminta penasihat hukum Gedung Putih pada tahun ini untuk mengeksplorasi opsi mendepaknya sebagai Gubernur The Fed, Bloomberg melaporkan.
Bulan lalu, dalam sebuah wawancara, Trump membantah telah mengancam akan melengserkan Powell. Tetap saja, ia sesumbar dapat mengambil langkah itu jika ia mau.
Trump juga telah mencoba untuk menunjuk beberapa loyalis masuk dalam Dewan Gubernur The Fed. Dua pilihan sebelumnya dimentahkan oleh anggota kongres dan gagal maju.
Pekan lalu, Trump mengatakan akan menunjuk Judy Shelton masuk dalam Dewan Gubernur. Wanita yang berlaku sebagai penasihat ekonomi Trump ini mengatakan akan berusaha mendukung agenda ekonomi yang pro-pertumbuhan AS dengan kebijakan moneter yang sesuai.
Trump juga menunjuk direktur riset Fed wilayah St. Louis Christopher Waller untuk menduduki salah satu dari dua kursi di dewan.
Waller diketahui bekerja untuk Presiden Fed St. Louis James Bullard, yang mendukung langkah penurunan suku bunga.
Anggota parlemen dari kedua belah pihak menjadi lebih vokal dalam membela kebebasan The Fed. Senator Patrick Toomey, anggota Komite Perbankan Senat yang akan menjadi tempat Powell menyampaikan testimoni keduanya pada Kamis (11/7/2019), mengatakan segala upaya Presiden Trump untuk memecat Powell adalah ide yang sangat buruk.
“Saya kira presiden [Trump] sebenarnya tidak memiliki otoritas hukum untuk melakukan itu,” ujar Toomey, dari kubu Republik Pennsylvania, kepada Bloomberg Television.