Bisnis.com, BANJARNEGARA – Wasit sepak bola Liga 3 Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nurul Safarid divonis hukuman 1 tahun penjara dalam sidang lanjutan kasus mafia bola yang digelar di Ruang Kartika, Pengadilan Negeri Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (11/7/20o19).
Vonis yang dibacakan Hakim Ketua Rudito Surotomo itu lebih ringan 6 bulan dari tuntutan yang diajukan Tim Jaksa Penuntut Umum yang diketuai Taupik Hidayat, yakni dituntut 1 tahun 6 bulan penjara.
Saat membacakan putusan, Hakim Ketua Rudito Surotomo menyatakan terdakwa Nurul Safarid secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap juncto Pasal 55 Ayat 1 Ke-1 KUHP.
Selain itu, berdasarkan fakta-fakta dalam persidangan, terdakwa Nurul Safarid tidak terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang sebagaimana dimaksud dalam dakwaan kedua penuntut umum.
"Menghukum terdakwa Nurul Safarid dengan hukuman 1 tahun penjara dikurangi masa penahanan," kata Rudito.
Seusai Hakim Ketua mengetukkan palu tanda selesainya pembacaan putusan, terdakwa Nurul Safarid langsung sujud syukur di hadapan Majelis Hakim PN Banjarnegara.
Selanjutnya, Hakim Ketua Rudito Surotomo mempersilakan terdakwa Nurul Safarid maupun Jaksa Penuntut Umum untuk menyatakan menerima, mengajukan banding, atau pikir-pikir atas putusan tersebut.
"Silakan saudara terdakwa untuk berkonsultasi dengan penasihat hukum saudara," kata Hakim Ketua.
Setelah berkonsultasi dengan penasihat hukumnya, terdakwa Nurul Safarid menyatakan menerima putusan tersebut.
Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum menyatakan pikir-pikir atas vonis 1 tahun penjara yang dijatuhkan Majelis Hakim PN Banjarnegara kepada terdakwa Nurul Safarid.
Oleh karena Jaksa Penuntut Umum menyatakan pikir-pikir, Hakim Ketua Rudito Surotomo memberi kesempatan selama 7 hari untuk menentukan sikap.