Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antartika Kritis, Permukaan Laut Global Bisa Naik 50 Cm

Sebuah studi yang didanai oleh NASA, menemukan terjadi ketidakstabilan di gletser Thwaites gletser di Antartika yang berukuran seperti wilayah Inggris yang memungkinkannya tak terhentikan mengalir ke laut.
Benua Antartika/Istimewa
Benua Antartika/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Antartika menghadapi titik kritis dengan pencairan gletser yang cepat dan menjadi lebih terlihat, bahkan jika pemanasan global mereda.

Sebuah studi yang didanai oleh NASA, menemukan terjadi ketidakstabilan di gletser Thwaites – gletser di Antartika yang berukuran seperti wilayah Inggris – yang memungkinkannya tak terhentikan mengalir ke laut.

Hal tersebut akan berdampak pada kenaikan permukaan laut setinggi 50 centimeter dan menyebabkan gletser lainnya di wilayah Antartika menjadi tidak stabil.

Dilansir dari The Guardian, Rabu (10/7/2019) penelitian tersebut menemukan tingkat kehilangan es dari lima gletser yang ada di Antartika telah dua terjadi dua kali lipat dalam 6 tahun terakhir atau lima kali lipat lebih cepat dibandingkan pada 1990-an.

Kehilangan es yang terjadi mencakup ketebalan lebih dari 100 meter di beberapa titik lokasi gletser yang ada. Gletser Thwaites diyakini menimbulkan risiko terbesar bagi kenaikan permukaan air laut yang cepat di masa mendatang.

Penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Prosiding National Academy of Science juga menemukan bahwa ketidakstabilan terkait hal itu akan mengarah pada pelepasan es lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Alex Robl, seorang asisten profesor di US Georgia Institute of Technology mengatakan jika ketidakstabilan ini terus terjadi, lapisan bisa hilang hanya dalam waktu 150 tahun mendatang, “Ini akan terus berjalan dengan sendirinya dan itu merupakan kekhawatiran yang besar,” katanya.

Simulasi pemodelan yang dilakukan terkait hal ini menunjukkan hilangnya es yang luas akan dimulai dalam 600 tahun ke depan, tetapi para peneliti mengatakan hal itu bisa terjadi lebih cepat tergantung pada laju pemanasan global dan sifat ketidakstabilan.

Helene Seroussi, seorang ilmuwan di laboratorium penggerak jet NASA mengatakan kehilangan es di wilayah Antartika bisa terjadi dalam kurun waktu 200 hingga 600 tahun mendatang, “tergantung pada topografi batuan dasar di bawah es. Tapi kami masih belum mengetahuinya secara rinci,” katanya.

Antartika memiliki es delapan kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan yang ada di Greenland dan lima puluh kali lebih banyak dari gabungan semua gletser gunung.

Gletser Thaiter sendiri mengamdung jumlah es yang sangat banyak dan cukup untuk meningkatkan permukaan laut global sekitar 50 centimeter. Kenaikan permukaan laut yang terkait hal ini telah memengaruhi peningkatan banjir di pesisir dan gelombang badai.

Para peneliti juga memperkirakan hilangnya lapisan es Antartika Barat secara keseluruhan akan meningkatkan permukaan lau global hingga 5 meter, dan menyebabkan kota-kota pantai di seluruh dunia menjadi tenggelam.

Sementara itu, sebuah studi terpisah juga menemukan hamparan es laut di sekitar Antartika telah mengalami penurunan tajam sejak 2014 lalu. Data satelit menunjukkan Antartika kehilangan es laut dalam empat tahun sebagaimana Arktik hilang dalam kurun waktu 34 tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper