Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 3 orang tertanduk banteng dan dua orang lainnya menderita trauma kepala pada hari pertama festival lari banteng atau San Fermin di Pamplona, Spanyol.
Seorang pria dilarikan menggunakan ambulans dengan tandu tak lama setelah lari melalui jalan-jalan sempit pusat kota abad pertengahan itu ke arena adu banteng, yang berlangsung 2 menit 41 detik. Demikian sebagaimana dilansir, Reuters, Selasa (9/7/2019).
Ribuan pelari, berpakaian berwarna putih dari kepala hingga kaki, dengan syal merah cerah, berkumpul setiap tahun untuk melakukan ritual lari pagi tradisional. Setelah itu, banteng-banteng disimpan dalam arena adu banteng sampai pertarungan pada sore harinya.
Pelari sering mengalami cedera saat lari banteng tradisional di Spanyol, tetapi belum ada yang meninggal di festival ini sejak pembalap Spanyol Daniel Jimeno ditanduk di leher oleh banteng Jandilla pada 2009.
Tahun ini, banteng didatangkan dari peternak Puerto de San Lorenzo, yang mana salah satu peliharaannya pernah menanduk peserta San Fermin. Satu orang ditanduknya pada hari pembukaan festival tahun lalu.
Festival ini selalu memicu perdebatan di kalangan aktivis hewan. Pada hari Jumat lalu, pengunjuk rasa berbaring setengah telanjang di jalan dengan tombak palsu keluar dari punggung mereka untuk memprotes apa yang mereka lihat sebagai kekejaman.