Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin mengatakan bersedia tampil beda setelah dilantik sebagai wakil presiden 2019-20124 dengan melepas sarung dan beralih memakai celana saat bertugas.
"Jika harus pakai celana juga bisa, siap, jadi pakai apa saja siap," katanya saat menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, (4/7/2019).
Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih akan dilakukan pada 20 Oktober mendatang.
Ma'ruf bercerita, ia sebenarnya merasa nyaman dengan gaya berpakaian khasnya, yakni baju koko, jas, kopiah, dan kain sarung. Namun, jika gayanya itu ternyata dilarang oleh peraturan pakaian resmi maka ia siap melepasnya.
"Sampai hari ini saya masih pakai sarung sebelum dilarang," ucapnya.
Lewat akun Instagram, Ma'ruf menjelaskan alasannya selalu mengenakan sarung. Ia menilai sarung merupakan kain kebanggaan dan warisan budaya yang begitu bernilai.
Baca Juga
Menurut dia, sarung mencerminkan keragaman Nusantara. Pakaian khas ini bisa ditemukan di hampir semua pulau di Indonesia.
Adapun model atau coraknya mengikuti budaya-budaya etnis dan suku di Indonesia. Hal ini, kata dia, menjadi bukti kayanya sejarah dan tradisi kita.
"Mengenakannya sama dengan melestarikan jati diri kita," kata Ma'ruf lewat akun Instagram @khmarufamin_