Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat menambahkan lebih banyak produk dari Uni Eropa ke daftar barang dapat dikenakan tarif impor, menyusul sengketa subsidi trans-Atlantik yang sudah berjalan lama antara Boeing Co. dan Airbus SE.
Dilansir Bloomberg, Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) pada hari Senin (1/7/2019) menerbitkan daftar barang-barang UE senilai US$4 miliar yang dapat digunakan AS sebagai pembalasan atas subsidi pesawat-pesawat Eropa.
Produk-produk tersebut mencakup buah ceri hingga daging, keju, zaitun dan pasta, bersama dengan beberapa jenis wiski serta tabung dan pipa dan besi. Hal ini menambah daftar produk UE senilai US$21 miliar yang diterbitkan USTR pada bulan April.
Target tarif impor terbaru tersebut diungkapkan setelah sidang dua hari di Washington pada bulan Mei ketika 40 pemangku kepentingan membahas tindakan pencegahan. USTR mengatakan audiensi publik mengenai usulan tarif tambahan terhadap produk senilai US$4 miliar akan diadakan pada 5 Agustus.
USTR memperkirakan subsidi Uni Eropa untuk Airbus menyebabkan kerugian ekonomi sekitar US$11 miliar setiap tahun. Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menyebut bahwa subsidi UE melanggar aturan perdagangan internasional dan diperkirakan akan jumlah tindakan pencegahan yang dapat diterapkan AS pada akhir memutuskan musim panas ini.
"Daftar akhir akan memperhitungkan laporan Arbitrator WTO pada tingkat tindakan pencegahan yang sesuai untuk dapat disahkan WTO," kata USTR, Seni (1/7), seperti dikutip Bloomberg.
Meskipun para pejabat senior Uni Eropa mengharapkan AS untuk bergerak maju dengan pembalasan begitu WTO mengizinkannya, pengenaan tarif yang diusulkan akan mengancam hubungan AS dan UE ketika keduanya mencoba menegosiasikan kesepakatan perdagangan.
Uni Eropa memiliki kasus WTO sendiri yang tertunda terhadap Boeing. Uni Eropa pada bulan April menerbitkan daftar pendahuluan barang-barang AS yang ditargetkan dalam rencana tarif balasan senilai US$12 miliar atas subsidi kepada Boeing, dengan fokus pada produk pertanian dari daerah yang membantu membentuk basis politik Presiden Donald Trump.
Barang-barang lain dalam daftar target tersebut termasuk kecap, kacang-kacangan, konsol gim video, dan pedal sepeda.