Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalah Hattrick, Prabowo tak Layak Maju Capres di 2024

Menurut Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar ada setidaknya 2 nama yang berpeluang menggantikan posisi Prabowo sebagai capres pada Pilpres lima tahun lagi.
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) mengangkat tangan usai memberikan keterangan pers terkait putusan MK tentang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) mengangkat tangan usai memberikan keterangan pers terkait putusan MK tentang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra dianggap tak layak lagi menjadi calon presiden pada Pilpres 2024, karena sudah kalah hattrick atau gagal di tiga Pilpres.

Anggapan itu dikemukakan sebab Prabowo sudah tiga kali mengikuti kontestasi Pilpres di Indonesia. Dalam tiga kali kesempatan itu, Prabowo selalu menderita kekalahan.

“Pak Prabowo seharusnya sudah bisa meregenerasi politik dirinya menuju salah satu orang yang bisa maju ke the next capres. Tapi apakah itu akan memilki chance yang sama kaya Prabowo, itu yang harusnya dibentuk sejak dini,” tutur Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Rully Akbar di kantornya, Selasa (2/7/2019).

Pasangan Pilpres 2009-2019

Pilpres

Capres-Cawapres

2009

Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono,

Megawati Soekarno Putri-Prabowo Subianto, Jusuf Kalla-Wiranto

2014

Joko Widodo-Jusuf Kalla, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa

2019

Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Prabowo-Subianto-Sandiaga Uno

Menurut Rully, ada setidaknya 2 nama yang berpeluang menggantikan posisi Prabowo sebagai capres pada Pilpres lima tahun lagi.

Nama pertama yakni Anies Baswedan. Beliau adalah Gubernur DKI Jakarta saat ini dan maju sebagai kandidat di Pilkada DKI 2017 dengan dukungan utama dari Gerindra serta PKS.

Kedua, ada nama Sandiaga Uno. Dia adalah eks Wakil Gubernur DKI Jakarta dan eks kader Gerindra, sekaligus cawapres pasangan Prabowo di Pilpres 2019.

“Nama-nama yang dekat dengan Pak Prabowo ini yang seharusnya disiapkan untuk kompetisi dan memenangkan laga di 2024. Jadi Gerindra secara kepartaian makin besar,” ujarnya.

Prabowo pertama kali mengikuti kontestasi Pilpres pada 2009. Saat itu, dia menjadi cawapres dan berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri.

Pada kesempatan itu Megawati dan Prabowo gagal. Lima tahun berselang, Prabowo kembali ikut kontestasi Pilpres dan menjadi capres berpasangan dengan Hatta Radjasa.

Prabowo kembali kalah saat itu, kemudian dia maju lagi sebagai capres di Pilpres tahun ini bersama Sandiaga Uno.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper