Bisnis.com, JAKARTA - Sudah ada 1.406.370 Kartu Keluarga (KK) dan 559.867 Akta Kelahiran yang ditandatangani secara elektronik hingga saat ini.
Penandatanganan secara elektronik KK dan Akta Kelahiran dimungkinkan setelah Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri menjalankan program "Dukcapil Go Digital."
Baca Juga
Program itu memungkinan penandatanganan dokumen kependudukan, seperti KK dan Akta Kelahiran, dilakukan secara elektronik oleh pejabat Dinas Dukcapil di daerah.
"Kami menerapkan tanda tangan elektronik (TTE) untuk akta kelahiran dan kartu keluarga yang sudah dilaksanakan 401 Dinas Dukcapil (Disdukcapil). Masih ada 113 Disdukcapil yang belum melaksanakan. Untuk akta kelahiran online sudah 88 Disdukcapil yang melaksanakan," kata Dirjen Dukcapil Kepmendagri Zudan Arif Fakrulloh kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/6/2019).
Zudan mengklaim, sistem elektronik ini memungkinkan masyarakat membuat akta kelahiran dari rumah. Orangtua tak perlu datang ke Dinas Dukcapil untuk mengurus akta lahir anaknya, karena hal itu bisa dilakukan secara daring.
Dia juga menyebut penerapan TTE sudah dilakukan kantor Ditjen Dukcapil sejak bulan ini. Dengan sistem itu, penandatanganan berbagai Surat, Nota Dinas, Surat Keputusan (SK), Petikan SK, dan Surat Pemberitahuan (SPT) bisa dilakukan dari berbagai tempat.
"Pegawai Dukcapil bisa bekerja dari manapun, baik saat dinas luar kota, luar negeri maupun saat diperjalanan. Yang penting ada WiFi. Tidak ada halangan bekerja karena jarak, waktu atau ada penugasan-penugasan," katanya.
Zudan juga mengungkap, hingga kini pengembangan program nasional Kartu Identitas Anak (KIA) berjalan dengan baik. Salah satu inovasi yang baru dibuat untuk memperlancar program KIA adalah pembuatan Anjungan KIA Mandiri (AKM).
Melalui AKM, KIA bisa didapat semudah mengambil uang di ATM. Keberadaan AKM saat ini sudah bisa ditemukan salah satunya di Tangerang Selatan.
Zudan mengungkap ada banyak kegunaan KIA bagi anak-anak, salah satunya yakni untuk memberi kepastian nama dan identitas anak agar tidak salah diketik pada ijazah atau ketika mendaftar sekolah.
"Oleh karena itu, bila putra-putri kita sudah punya KIA kalo ditanya di manapun tunjukkan kartunya. Urusan di bank, di bandara, mau beli tiket tunjukkan kartunya agar identitasnya tidak salah lagi," katanya.