Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kongres PDI Perjuangan Dipercepat, Kader Muda Bisa Ambil Peluang

Percepatan Kongres PDI Perjuangan membuka peluang regenerasi kepemimpinan partai berlambang banteng tersebut.
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (tengah) berfoto bersama sejumlah kader dan simpatisan PDI Perjuangan (PDIP) saat senam bersama memperingati HUT ke-46 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/1/2019)./ANTARA-Galih Pradipta
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (tengah) berfoto bersama sejumlah kader dan simpatisan PDI Perjuangan (PDIP) saat senam bersama memperingati HUT ke-46 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/1/2019)./ANTARA-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA  - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai percepatan Kongres PDI Perjuangan membuka peluang regenerasi kepemimpinan partai berlambang banteng tersebut.

"(Regenerasi) Tergantung selera hati teman-teman di PDIP," kata Adi kepada Antara di Jakarta, Minggu (16/6/2019).

Dia memandang, di satu sisi, dalam Kongres mungkin saja fungsionaris PDIP tetap akan mendaulat Megawati melanjutkan kepemimpinan sebagai ketua umum, karena putri Bung Karno itu merupakan simbol ideologis PDIP.

"Di bawah Megawati PDIP bisa bertahan signifikan dalam habitus yang berbeda, baik sebaik oposisi maupun sebagai penguasa, sama kuatnya," kata dia.

Di sisi lain dia mengatakan peluang regenerasi juga terbuka. Dan apabila kader dan fungsionaris PDIP serta Megawati menghendaki adanya penerus, maka nama yang paling kuat menggantikan Mega menurutnya adalah putri Megawati, Puan Maharani.

"Nama Puan Maharani dianggap paling representatif karena mewarisi dua hal penting. Yakni, sebagai anak biologis dan ideologis Megawati untuk melanjutkan trah Soekarno," ujar dia.

Apalagi, kata dia, Puan saat ini digadang sebagai kandidat kuat Ketua DPR periode 2019-2020.

"Suka tak suka, PDIP itu adalah partai yang lekat dengan trah Soekarno dan tradisi Marhaen," jelasnya

Sementara di luar nama Puan, juga ada nama kader andalan PDIP yakni Presiden Jokowi. Dalam banyak hal, kata dia, potret politik Jokowi mempersonifikasikan sikap politik kerakyatan sesuai nafas dan ideologi PDIP.

"Tapi problemnya Jokowi bukan trah biologis Soekarno," jelas dosen UIN Syarif Hidayatullah itu.

Dia menilai putra Megawati, Prananda Prabowo juga berpeluang menggantikan Megawati sebagai Ketua Umum. Tetapi jika disandingkan dengan nama Puan, menurutnya nama Puan lebih santer dikaitkan dengan regenerasi tersebut.

Sebelumnya PDIP mengumumkan adanya percepatan Kongres V PDIP di Bali yang sedianya dihelat 2020 menjadi dilaksanakan Agustus tahun ini.

Sebelum penyelenggaraan kongres itu, PDIP akan terlebih dulu menggelar Rakernas IV di Jakarta.

Undangan rakernas diteken Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper