Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Uber akan Uji Coba Taksi Terbang UBERAIR di Melbourne

Uber Technologies membidik Australia menjadi pasar internasional pertama untuk layanan taksi terbangnya, UBERAIR
Denis Riantiza Meilanova
Denis Riantiza Meilanova - Bisnis.com 12 Juni 2019  |  15:30 WIB
Loading the player ...

Bisnis.com, JAKARTA - Uber Technologies membidik Australia menjadi pasar internasional pertama untuk layanan taksi terbangnya, UBERAIR.

Simak aksi manuver taksi udara nirawak UBERAIR dari video resmi akun Youtube Uber di atas.

Mengutip BBC News, Rabu (12/6/2019), layanan taksi udaranya itu akan diujicobakan di Melbourne, kota terbesar kedua di Australia.

Selain Melbourne, taksi nirawak itu juga akan mengudara di Dallas dan Los Angeles, Amerika Serikat pada 2020, sebelum dioperasikan secara komersial pada 2023.

Uber mengatakan kendaraan tersebut akan membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota.

"Seiring pertumbuhan kota-kota besar, ketergantungan yang besar pada kepemilikan mobil pribadi tidak akan berkelanjutan," kata Kepala Uber Elevate Eric Allison.

"UBERAIR memiliki potensi besar untuk membantu mengurangi kemacetan jalan," lanjutnya.

Dia mengatakan, perjalanan sejauh 19 kilometer dari pusat bisnis Melbourne ke bandara hanya akan memakan waktu 10 menit dengan Uber Air, lebih cepat satu jam dibandingkan naik mobil.

Mengutip Reuters, taksi udara berdaya listrik itu dapat dipesan pelanggan melalui aplikasi smartphone, sama seperti memesan taksi online.

Pesawat, jet listrik, dan helikopter yang dikembangkan Uber dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal sehingga tidak memerlukan tempat yang luas untuk menjemput penumpang atau mengambil barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Uber Technologies
Editor : Sutarno

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top