Bisnis.com, MANADO—Presiden China Xi Jinping menyebut Presiden AS Donald Trump sebagai sahabat dan meyakini karibnya itu tidak akan menghancurkan hubungan ekonomi dengan Negeri Tirai Bambu.
Hal itu dikatakannya dalam forum ekonomi yang digelar di St. Petersburg, Rusia pada Jumat (7/62/2019) waktu setempat. Dalam forum itu, juga hadir Presiden Rusia Vladimir Putin.
Xi Jinping mengatakan bahwa kedua negara selama ini telah menjalin hubungan perekonomian yang kuat, khususnya pada bidang perdagangan dan investasi.
“Sulit membayangkan berpisahnya AS dari China atau China dari AS. Kami tidak berniat untuk mewujudkan hal itu, dan mitra Amerika kami juga tentunya tak ingin menginginkan hal itu. Presiden Trump adalah sahabat saya, dan saya yakin dia tidak tertarik dengan hal itu,” katanya, dikutip dari Reuters, Sabtu (8/6/2019).
Kedua pemimpin negara adidaya itu dijadwalkan akan bertemu pada akhir bulan ini untuk membahas isu-isu utama terkait sengketa dagang di antara kedua negara. Keduanya akan membicarakan itu di sela-sela KTT G20.
Perang dagang antara AS dan China sudah berlangsung sejak 2018. Berbagai pembicaraan dagang antara kedua negara masih belum mencapai kesepakatan dan malah bertamabah runyam dengan munculnya berbagai isu, sepertisanksi terhadap Huawei.
Pemerintahan Trump sedang bersiap untuk menerapkan tarif impor sebesar 25% atas produk impor lain dari China senilai US$300 juta. Pemberlakuan tarif bisa dilakukan mulai akhir Juni 2019, dalam waktu yang berbarengan dengan digelarnya KTT G20.