Bisnis.com, NGAWI - Bagi Anda pemudik yang ingin mudik maupun kembali dari Jawa Tengah menuju Jawa Timur atau sebaliknya, rute arteri jalur tengah bisa menjadi pilihan yang menarik.
Selama ini, rute mudik maupun arus balik yang paling diminati oleh pemudik dari Jawa Tengah (Jateng) menuju Jawa Timur (Jatim) dan sebaliknya adalah melalui tol yang menghubungkan Solo-Kertosono-Surabaya. Pilihan kedua tentu saja melalui jalur mudik legendaris yakni pantai utara (Pantura).
Namun, jika Anda tidak terlalu terburu-buru untuk mudik ataupun kembali dari mudik, jalur arteri yang melalui Solo, Ngawi, Blora, Bojonegoro, Lamongan, Gresik lalu Surabaya bisa menjadi rute alternatif yang menarik. Rute ini sering disebut sebagai jalur tengah antara Jateng dan Jatim.
Pasalnya rute ini menyajikan beragam kondisi jalanan, mulai dari perbukitan yang terbentang di antara Solo hingga Ngawi, dan juga hutan jati serta kompleks pertambangan yang ada di Blora.
Selain itu, para pengguna jalan ini juga dapat menikmati suasana perdesaan yang terbentang di sepanjang rute tersebut.
Bagi Anda yang doyan melakukan wisata kuliner, daerah-daerah seperti Blora dengan pecel Bloranya, lalu Lamongan dengan soto atau wingko babat, serta Gresik dengan nasi krawu bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Berdasarkan pantauan Tim Jelajah Lebaran Jawa Bali 2019 pada Jumat (7/6/2019) kondisi lalu lintas jalur tengah tersebut relatif ramai lancar dan tidak ada kemacetan yang berarti.
Namun demikian, jika Anda berencana melalui jalur tengah tersebut, maka akan memakan waktu tempuh yang lebih lama.
Apabila perjalanan antara Solo-Surabaya melalui tol bisa memakan waktu 2-3 jam, maka apabila Anda mengambil jalur tengah, bersiaplah menempuh waktu yang lebih lama yakni sekitar 5-6 jam.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari)