Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dan istri Nur Asia memutuskan untuk merayakan lebaran 2019 di New York, Amerika Serikat.
Bukan tanpa alasan, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menghabiskan waktu lebaranya di Negeri Paman Sam.
Sandi sengaja terbang AS untuk menjenguk kedua putrinya, Anneesha Atheera Uno dan Amyra Atheefa Uno yang sedang menempuh pendidikan di sana dan tak bisa pulang ke Indonesia pada idulfitri tahun ini karena padatnya tugas sekolah mereka.
Melalui akun instagram resminya @sandiuno, laki-laki yang akrab dipanggil dengan sebutan Sandi ini membagikan momen kedatangannya di Bandara John F. Kennedy, New York saat dijemput anak keduanya, Amyra.
"Tidak ada yang lebih indah di hari raya lebaran nanti selain bisa berkumpul dengan seluruh anggota keluarga. Dikarenakan si adik tidak bisa meninggalkan sekolahnya, dan si kakak sedang kerja magang, akhirnya saya,@nurasiauno, dan Sulaiman berkeputusan untuk mengunjungi mereka sehingga kita bisa menghabiskan waktu bersama-sama pada Idul Fitri nanti," tulis Sandi, Sabtu (1/6/2019).
Baca Juga
"Sekarang kami baru saja tiba di John F. Kennedy Airport di Kota New York, dan telah dijemput oleh Dede Amyra. Senangnya bisa melepas rindu," lanjutnya.
Tak hanya menghabiskan waktu dengan keluarga kecilnya, Sandi juga menyempatkan diri untuk beritikaf di Masjid Ar-Rahman, New York.
Di sana, dia berjumpa kembali dengan Imam Syamsi Ali, Imam di Islamic Cultural Center (ICC), Masjid terbesar di New York. Pertemuannya dengan Syamsi Ali dibagikan Sandi melalui video singkat yang dia unggah di instagramnya 18 jam yang lalu.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, Sandi dan Syamsi Ali tampak berpegangan tangan dan saling memuji satu sama lain sebagai sosok yang saling mengagumi.
"Di antara umat Islam Indonesia yang tinggal di Amerika, Imam Syamsi Ali dikenal sebagai salah seorang anggota dewan penasihat di organisasi-organisasi besar, seperti Indonesian Muslim Society in America dan Indonesian Muslim Intellectual Society in America," tulis Sandi pada caption video tersebut.
"Ia pun menyebarkan paham demokrasi, dan aktif mempromosikan keberagaman pada anggota dewan dan bahkan untuk FBI (Federal Bureau of Investigation). Saya, Imam Syamsi Ali, dan seluruh umat Muslim yang ada di sini punya satu tekad, yaitu menunjukan kepada Amerika dan dunia tentang ajaran Islam yang sebenarnya, yakni Islam yang Rahmatan Lil Alamin," tandasnya.