Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lumentum Ikuti Langkah Google Boikot Huawei

Pemasok suku cadang Apple Face ID, Lumentum Holdings Inc mengikuti langkah Google menghentikan hubungan bisnisnya dengan Huawei Technologies setelah Presiden AS, Donald Trump memberlakukan boikot atas perusahaan China tersebut dengan alasan keamanan nasional.
Lumentum Holdings Inc/Istimewa
Lumentum Holdings Inc/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemasok suku cadang Apple Face ID, Lumentum Holdings Inc mengikuti langkah Google menghentikan hubungan bisnisnya dengan Huawei Technologies setelah Presiden AS, Donald Trump memberlakukan boikot atas perusahaan China tersebut dengan alasan keamanan nasional.

Sebelumnya, Google menghentikan bisnisnya dengan Huawei yang mensyaratkan transfer teknologi piranti keras dan piranti lunak dan layanan teknis, kecuali melalui lisensi open source.

Keputusan itu merupakan langkah penting dari keputusan Trump pekan lalu yang membuat indsutri chip global guncang dan menjatuhkan nilai saham para mitra usaha perusahaan China tersebut.

Meski sebagian besar pemasok AS belum megeluarkan putusannya terkait pemboikotan Huawei, namun  Bloomberg melaporkan bahwa Intel Corp, Qualcomm Inc, Xilinx Inc, dan Broadcom Inc telah memberitahu karyawan bahwa mereka tidak akan memasok suku cadang ke Huawei sampai ada pengumuman baru.

Xilinx menyatakan perusahaan itu memahami isu penolakan yang dikeluarkan Departemen Perdagangan AS dan menyataan akan mematuhinya. Sejumah perusahaan lainnya tidak mau menanggapi meski Reuters telah megajukan sejumlah pertanyaan. 

Nilai saham di perusahaan tersebut turun sepanjang perdagangan dan para analis mengatakan kejatuhan itu akan melebihi ketika pemboikotan atas perusahaan pemasok besar China, ZTE dilakukan tahun lalu.

"Perusahaan-perusahaan AS menanggung risiko. Kami melihatnya seperti ZTE. Mereka yang banyak bergantung pada Huawei adalah perusahaan seperti Skyworks, Qualcomm, dan Seagate," ujar Chaim Siegel, seorang analis pada Elazar Advisors seperti di kutip Reuters, Senin (20/5/2019)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper