Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang 22 Mei, Sinta Nuriyah: Kita Berdoa agar Tetap Tenang

Meski demikian, masyarakat juga tetap harus melakukan antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Jika terjadi apa-apa, kita harus bentengi," ujar Sinta. Setiap masyarakat menurutnya memiliki kewajiban untuk mengajak masyarakat lain bergandengan tangan menciptakan kedamaian.
Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto (kiri) mencium tangan istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid saat berkunjung ke rumah keluarga Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto (kiri) mencium tangan istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid saat berkunjung ke rumah keluarga Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Istri mendiang Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Sinta Nuriyah, meminta semua pihak menjaga diri menjelang pengumuman hasil pilpres pada 22 Mei 2019. Dia juga mengajak semua elemen masyarakat tetap berdoa agar Indonesia tetap damai.

Menurutnya, saat ini kondisi Indonesia terlihat tenang usai menggelar pemilihan umum pada April lalu. Meski demikian dia tetap meminta agar masyarakat waspada. "Jangan dikira air tenang itu tidak menghanyutkan," katanya saat buka bersama di Pesantren Al Muayyad Solo, Minggu (19/5/2019).

Menurut Sinta, masyarakat harus terus berusaha menciptakan ketenangan dan kedamaian hingga seluruh proses tahapan pemilihan umum selesai. "Jangan sampai lengah, kita berdoa agar tetap tenang," katanya.

Meski demikian, masyarakat juga tetap harus melakukan antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Jika terjadi apa-apa, kita harus bentengi," ujar Sinta. Setiap masyarakat menurutnya memiliki kewajiban untuk mengajak masyarakat lain bergandengan tangan menciptakan kedamaian.

Dia juga meminta agar semua pihak menerima hasil pengumuman KPU dengan kapang dada. "Tidak perlu emosi dan meluapkan emosi," kata Sinta. Dia juga meminta agar masyarakat tidak ikut menebarkan kabar bohong.

Rencananya, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) akan menyelenggarakan Ifthor Akbar 212 di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 21 dan 22 Mei 2019. Tujuannya, untuk menuntut agar KPU menghentikan pengumuman hasil penghitungan suara karena beranggapan telah terjadi kecurangan yang tersistem dalam pemilihan umum kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper