Bisnis.com, JAKARTA -- Departemen Luar Negeri AS sepakati rencana penjualan misil senilai hampir US$314 juta ke Korea Selatan.
Reuters melansir Sabtu (18/5/2019), Korea Selatan (Korsel) ingin membeli 94 buah misil SM-2 untuk menghadapi ancaman dari udara serta 12 sistem panduan dan bantuan teknis dengan nilai total US$313,9 juta. Departemen Pertahanan AS telah memberikan sertifikasi pemberitahuan kemungkinan penjualan ini kepada Kongres AS.
Rencana ini muncul menyusul kembali meningkatnya tensi di Semenanjung Korea, setelah pembicaraan denuklirisasi Korea Utara (Korut) dengan AS terhambat. Sejak beberapa waktu terakhir, Korut sudah kembali melakukan tes atas senjata-senjatanya.
Sebelum pembicaraan denuklirisasi Korut dimulai pada 2018, Korut dikenal sering membanggakan kekuatan senjatanya, termasuk rudal balistik.
Perang antara Korsel dan Korut sebenarnya belum berakhir secara resmi. Kedua negara hanya melakukan gencatan senjata pada 1953, semacam perjanjian damai sementara.
Jepang, sekutu AS sama seperti Korsel, sebelumnya telah lebih dulu berniat membeli misil udara jarak menengah dari AS dengan nilai US$317 juta.
Hadapi Ancaman Korut, Korsel Beli Misil dari AS Senilai US$314 Juta
Menyusul serangkaian uji coba senjata oleh Korea Utara, Korea Selatan akan segera meningkatkan pertahanan negara dengan membeli misil dari AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 jam yang lalu
China Kembali Berlakukan Bebas Visa bagi Warga Jepang
8 jam yang lalu