Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu Australia, PM Scott Morrison Diperkirakan Kalah

Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison diperkirakan akan kalah dalam pemilu akhir pekan ini menurut hasil jajak pendapat, terutama akibat meninggalnya mantan PM Bob Hawke.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison (kedua kiri) bersama keluarganya./Reuters-David Gray
Perdana Menteri Australia Scott Morrison (kedua kiri) bersama keluarganya./Reuters-David Gray

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison diperkirakan akan kalah dalam pemilu akhir pekan ini menurut hasil jajak pendapat, terutama akibat meninggalnya mantan PM Bob Hawke.

Jajak pendapat yang dilakukan Ipsos lewat harian Sydney Morning Herald dan The Age menunjukkan Partai Buruh Australia unggul dari koalisi partai pendukung Pemerintahan Morrison dengan selisih 51 persen—49 persen berdasarkan dua pilihan partai. 

Temuan Ipsos mengonfirmasi jajak pendapat serupa ketika Morrison gagal merayu pemilih dengan kampanye yang berpusat pada proyeksi pemerintahnya untuk memberikan surplus anggaran pertama Australia dalam lebih dari 10 tahun.

Partai Buruh, yang kalah pada dua pemilihan terakhir pada 2013 dan 2016, berjanji untuk membuat surplus anggaran pemerintah pada 2019-2020 dan kemudian memberikan surplus yang lebih besar pada 2020-2021.

Jika partai oposisi yang menang, Australia kemungkinan akan memiliki perdana menteri ketujuh sejak 2010.

Pada saat kampanye berlanjut menjelang dimulainya pemungutan suara pada hari Sabtu, Morrison dibayangi oleh kematian mantan perdana menteri Bob Hawke yang menjadi salah satu tokoh andalannya.

Hawke, seorang anggota legislatif sayap kiri transformatif dan karismatik menjabat sebagai perdana menteri Australia dari 1983 hingga 1991. Dia meninggal dalam usia 89 tahun di rumahnya di Sydney kemarin.

"Dia adalah orang dengan kemampuan intelektual yang sangat tinggi," kata Morrison kepada Australian Broadcasting Corporation seperti dikutip Reuters, Jumat (17/5/2019).

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper