Bisnis.com, JAKARTA - Massa di wilayah Puttalam, Sri Lanka, telah membunuh seorang pria muslim meskipun jam malam diberlakukan di seluruh negeri tersebut setelah kerusuhan antimuslim.
Kumpulan orang menyerang pria yang berusia 45 tahun dengan menggunakan senjata tajam, kata seorang polisi kepada media lokal pada Senin (13/5/2019).
Pria itu meninggal segera setelah dibawa ke rumah sakit, tambah polisi tersebut, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Turki, Anadolu.
Baca Juga
Setelah serangan teror kepada gereja dan hotel di Kolombo saat Paskah, 21 April 2019, yang menewaskan lebih dari 250 orang dan melukai 500 orang lagi, pemerintah memberlakukan jam malam sementara dan memblokir jaringan media sosial untuk sementara.
Larangan orang keluar rumah tersebut diberlakukan kembali pada Senin (13/5/2019), ketika massa antimuslim menyerang masjid dan tempat usaha milik orang muslim.