Bisnis.com, JAKARTA -- Uni Eropa menegaskan kembali dukungannya terhadap kesepakatan nuklir damai dengan Iran.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Federica Mogherini menyatakan UE mendorong negara-negara adidaya lainnya untuk menghindari naiknya tensi dalam isu ini.
"Kami akan terus mendukung kesepakatan ini semampu kami dengan seluruh instrumen dan kebijakan yang ada," paparnya sebelum bertemu dengan menteri-menteri luar negeri Inggris, Prancis, dan Jerman di Brussels, Belgia, Senin (13/5/2019).
Seperti dilansir Reuters, negara-negara tersebut merupakan anggota kesepakatan nuklir itu. Awalnya, AS juga ikut serta di dalamnya tapi kemudian Presiden AS Donald Trump memutuskan keluar pada 2018.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo juga dikabarkan akan bertemu dengan para pejabat UE untuk membahas isu Iran. Dia akan berhenti di Belgia sebelum menuju Sochi, Rusia untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menlu Rusia Sergei Lavrov untuk membahas isu yang sama.
Mogherini menuturkan kedatangan Pompeo akan selalu diterima, tapi masih belum ada agenda pasti untuk pertemuan mereka.
Dukungan yang disampaikan Mogherini merupakan penegasan atas komitmen UE untuk melanjutkan kesepakatan nuklir dengan Teheran dan menolak sejumlah permintaan yang disampaikan Iran.
Negara Timur Tengah itu telah "melonggarkan" program nuklirnya dan mengancam bakal melakukan hal-hal yang mungkin melanggar kesepakatan ini. Sikap Iran mulai mengeras setelah AS kembali menjatuhkan berbagai sanksi atas negara itu.
Dibayangi Sanksi AS, UE Tegaskan Komitmen atas Kesepakatan Nuklir dengan Iran
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Federica Mogherini menegaskan komitmen UE atas kelanjutan kesepakatan nuklir dengan Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
27 menit yang lalu
Uskup Agung Jakarta: Banyak Keluarga Hancur Karena Judol dan Pinjol
1 jam yang lalu
Hasto Jadi Tersangka KPK, Cak Imin: Proses Hukum Harus Jalan
3 jam yang lalu