Kabar24.com, JAKARTA — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo urung menjadi politisi Senayan lantaran suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Daerah Pemilihan Bengkulu tidak mencukupi untuk merebut jatah kursi DPR.
Pada Pemilu Legislatif 2019, PKB memperoleh 76.751 suara di Dapil Bengkulu atau berada di peringkat ketujuh. Adapun, Eko sebagai calon anggota legislatif (caleg) partai itu mengumpulkan 48.625 suara.
Setelah perolehan suara dikonversi menjadi kursi dengan metode Sainte Lague, hanya empat parpol teratas kebagian masing-masing satu kursi dari empat kursi DPR kuota Dapil Bengkulu.
Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkulu yang diunggah di situs resminya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meraup 137.006 suara.
Menyusul di bawahnya Partai Golkar dengan 136.581 suara, Partai Gerindra 130.846 suara, dan Partai Amanat Nasional (PAN) 121.990 suara.
Caleg peraih suara terbanyak di empat parpol itu adalah Elva Hartati (PDIP) dengan 44.711 suara, Mohammad Saleh (Golkar) 66.536 suara, Susi Marleny Bachsin (Gerindra) 36.741 suara, dan Dewi Coryati (PAN) 54.830 suara. Selain Mohammad Saleh, tiga caleg lainnya bertatus petahana.
Dari empat caleg tersebut, hanya Saleh dan Dewi yang meraup suara melebihi Menteri Eko yang sebanyak 48.625 suara.
Hanya saja, tiga caleg PKB lainnya tidak mampu menyumbangkan suara signifikan untuk membantu Eko lolos ke Senayan.
Caleg Peraih Suara Terbanyak di Parpol
Partai Politik | Caleg | Suara |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | Elva Hartati | 44.711 |
Partai Golkar | Mohammad Saleh | 66.536 |
Partai Gerindra | Susi Marleny Bachsin | 36.741 |
Partai Amanat Nasional | Dewi Coryati | 54.830 |
Sumber: Formulir DC1-DPR KPU Bengkulu