Bisnis.com, JAKARTA - Imbas aksi demonstrasi di depan gedung Bawaslu RI Jl MH Thamrin, Petugas Polisi Lalu Lintas menutup jalur Bundaran Hotel Indonesia menuju Harmoni Jakarta.
Pemberitahuan tersebut disampaikan melalui akun TMC Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro pada Jumat (10/5/2019) pukul 14.32 WIB.
"Kegiatan penyampaian pendapat di dpn Gd Bawaslu Jakpus petugas lakukan penutupan di http://Jl.MH Thamrin HI arah Harmoni."
14:36 Kegiatan penyampaian pendapat di dpn Gd Bawaslu Jakpus petugas lakukan penutupan di https://t.co/JfpnShOX0y Thamrin HI arah Harmoni.
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) May 10, 2019
Massa aksi dari Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran atau Gerak mulai berkumpul di Gedung Badan Pengawas Pemilu. Peserta terdiri atas bapak-bapak dan ibu-ibu.
Polisi pun terlihat memperketat pengamanan. aparat tersebar di beberapa titik sekitar Bawaslu. Kawat berduri juga membentang di sekitar lokasi aksi.
Gerak merupakan inisiasi dari Mayjen (purn) Kivlan Zen, Letjen (purn) Syarwan Hamid, anggota Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Eggi Sudjana, dan kawan-kawan.
Ini adalah aksi kedua mereka setelah kemarin, Kamis (9/5/2019) tidak bisa melakukan demonstrasi. Alasannya mereka tidak memiliki izin.
Saat aksi yang tidak memiliki izin, Eggi menjelaskan bahwa Gerak mendatangi Bawaslu untuk meminta penyelenggara pemilu mendiskualifikasi pasangan Jokowi-Amin. Dia menilai pasangan nomor urut 01 ini melakukan kecurangan.
Eggi mencontohkan kecurangan tersebut di antaranya surat suara yang sudah tercoblos di Malaysia dan Boyolali, Jawa Tengah. Padahal ketika itu pemungutan belum berlangsung.
Di demo kali ini Eggi bakal kekeh untuk bertemu dengan pihak Bawaslu.
“Mau ngomong laporan dong ke Bawaslu kenapa tidak lakukan diskualifikasi atau menegur [Jokowi-Amin],” katanya, Kamis (9/5/2019).