Bisnis.com, JAKARTA – Lembu suci kerajaan Thailand memperkirakan panen yang baik dalam upacara pembajakan tahunan yang digelar pada hari ini, Kamis (9/5/2019) menandai musim tanam baru.
Dilansir dari Reuters, ritual Brahmana kuno yang diadakan menandai dimulainya musim Mei itu dipimpin oleh Raja Maha Vajiralongkorn dan Ratu, yang baru dinikahinya pada minggu lalu atau tepat beberapa hari sebelum penobatan Raja.
Dalam acara tersebut, sepasang lembu kerajaan yang berkulit terang itu terbungkus dalam warna merah dan emas. Keduanya bernama Perm dan Poon yang keduanya membentuk kata Multiply dalam bahasa Thailand.
Sepasang lembu kerjaan itu menarik bajak di sekitar ladang upacara selama 9 kali, ditemani oleh para Brahmana dan pejabat pengadilan pemerintah.
Selanjutnya, lembu tersebut diberi tujuh jenis makanan berbeda yang akan ditafsirkan sebagai petunjuk panen negari Gajah Putih itu.
“Tahun ini, lembu kerajaan memakan nasi. Hal ini meramalkan biji-bijian dan buah-buahan yang berlimpah,” kata seorang pejabat kementerian pertanian, Meesak Pakdeekong.
Selain itu, kedua lembu itu juga memakan rumput dan meminum air yang menandakan bakal ada kondisi air yang baik makanan yang berlimpah.
Budaya kerajaan Thailand memang dipengaruhi oleh kepercayaan Hindu yang menjadikan banteng putih dihormati sebagai kendaraan Dewa Siwa.
Ratusan warga Thailand datang dan menyaksikan upacara tersebut dari luar lapangan. Adapun, setelah upacaranya selesai, warga berbondong-bondong menerobos pagar pembatas untuk mengambil butiran beras yang berserakan selama acara berlangsung.
Janya Chokechalerm, salah seorang pengunjung mengatakan bahwa dia meninggalkan keponakannya untuk berlari melintasi lapangan dan hanya berhasil mendapatkan tiga butir beras, “Ini pertama kalinya dalam hidup saya, saya sangat bahagia,” katanya.
Somkid Janchompoo, pengunjung lainnya berkata bahwa butiran beras tersebut akan diberikan kepada kerabat dan tetangganya karena dianggap merupakan benda suci yang dapat menguntungkan, “Kami bakal menyembahnya sehingga kami diberkati dan tidak akan pernah kelaparan,” ujarnya.