Politisi Nasdem Taufik Basari Klaim Raih Suara Terbanyak di Dapil Lampung I

Kabar24.com, JAKARTA — Strategi Partai Nasdem memindahkan daerah pemilihan kadernya, Taufik Basari, terbukti ampuh menghantarkan aktivis antikorupsi itu ke DPR RI.

Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Taufik ditempatkan sebagai calon anggota legislatif (caleg) di Daerah Pemilihan Lampung I. Padahal, dia dipasang di Dapil DKI Jakarta I pada Pileg 2014.

Kesempatan perdana Taufik memburu kursi legislator dari Jakarta tidak membuahkan hasil. Namun, asa berkantor di Senayan itu terbuka lebar ketika dia dioper ke Lampung.

Taufik mengklaim Nasdem berhasil mengamankan satu kursi DPR di Dapil Lampung I setelah mengumpulkan 125.000 suara pada Pileg 2019. Perolehan tersebut berasal dari seluruh kecamatan di Dapil Lampung I, minus Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

“Dari hitungan kami dapat kursi. Insyaallah dari Dapil Lampung I saya [peraih suara terbanyak]. Suara pribadi belum hitung, perkiraan sih 58.000-60.000 suara,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (6/5/2019) malam.

Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum hingga Selasa (7/5/2019) pukul 09.45 WIB baru mendata hasil penghitungan dari 55,7% total tempat pemungutan suara (TPS) di Dapil Lampung I. Hasilnya, Nasdem meraup 74.119 suara atau di peringkat kedelapan.

Dibandingkan dengan 107.848 suara pada 2014, klaim perolehan minimal 125.000 suara melonjak 15,90%. Ketika itu, Nasdem duduk di peringkat sembilan sehingga tidak kebagian satu kursi pun.

Dari sembilan kursi DPR, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merebut dua kursi, sisanya terdistribusi ke tujuh parpol. Pada Pileg 2019, Dapil Lampung I mendapatkan tambahan kuota satu kursi DPR sehingga memperbesar peluang parpol mengirimkan caleg ke Senayan.

Taufik mengakui pengoperan dirinya ke Dapil Lampung I memperbesar peluang masuk Senayan. Meski demikian, Plt Ketua DPW Nasdem Lampung ini mengatakan para caleg parpol kompetitor yang dihadapinya tidak enteng.

Mereka a.l. Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, hingga Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Al Muzzammil Yusuf.

“Pindah dapil cukup efektif. Tapi, lawannya ‘gajah-gajah’ juga,” kata Taufik.