Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapolri Bantah Perintah Anggotanya Tembak Mati Cucu Nabi dan Peserta People Power

- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan tidak pernah memberikan instruksi kepada anggotanya untuk menembak mati peserta people power maupun cucu nabi seperti informasi yang beredar dan viral di sosial media.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) memberi keterangan pada wartawan usai meninjau rutan cabang Salemba Mako Brimob Kelapa Dua pasca kerusuhan di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5). Kapolri meninjau Mako Brimob pasca insiden antara narapidana teroris dengan petugas yang mengakibatkan lima anggota Polri dan seroang teroris meninggal dunia. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) memberi keterangan pada wartawan usai meninjau rutan cabang Salemba Mako Brimob Kelapa Dua pasca kerusuhan di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5). Kapolri meninjau Mako Brimob pasca insiden antara narapidana teroris dengan petugas yang mengakibatkan lima anggota Polri dan seroang teroris meninggal dunia. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan tidak pernah memberikan instruksi kepada anggotanya untuk menembak mati peserta people power maupun cucu nabi seperti informasi yang beredar dan viral di sosial media.

Hal tersebut disampaikan Tito usai acara sertijab sejumlah Kapolda di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri di Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2019).

Menurut Tito, informasi hoaks tersebut pertama kali dibuat di sebuah blog milik seseorang dan telah diviralkan oleh sekelompok orang lain untuk membentuk opini publik yang sesat.

"Saya sama sekali tidak pernah mengatakan akan menembak ditempat meskipun itu cucu nabi, itu hoaks, tidak benar. Informasi itu beredar pertama di blog, tapi bukan blog mainstream," tuturnya.

Tito menilai penyebar hoaks tersebut berencana membenturkan Polri dengan ulama di Indonesia. Tito menegaskan bahwa jika ada gerakan massa seperti people power, maka Polri akan menangani hal tersebut sesuai dengan prosedur.

"Kami akan kejar pelaku yang ingin membenturkan Polri dengan ulama. Prinsipnya bagi Polri, kalau ada gerakan massa akan ditangani sesuai aturan yang berlaku," tegas Tito.

Sebelumnya, telah beredar informasi yang viral di sosial media dengan judul konten yaitu HRS Akan Kerahkan People Power, POLRI: Kami Siap Tembak "Mati" Perusuh NKRI Sekalipun Itu Cucu Nabi.

Konten yang diduga berasal dari blog itu mendadak viral dan menjadi buah bibir warganet di sosial media.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper