Bisnis.com, JAKARTA--Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno dipastikan tak akan menghadiri pucak hari buruh di DKI Jakarta pada Rabu (1/5/2019). Padahal Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto bakal menghadiri sekaligus memberikan pidato di depan ribuan buruh.
Sandi mengatakan dia dan Prabowo sudah membagi tugas terkait perhelatan May Day di Ibu Kota yang digagas oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) pada tahun ini.
"Pak Prabowo rencananya hadir pada Hari Buruh. Saya ada kunjungan ke luar kota bertemu dengan para relawan dan mengecek perhitungan suara di masing-masing provinsi," katanya, Senin (29/4/2019).
Meski tidak akan bersama-sama dengan Prabowo di puncak May Day, Bos Saratoga Investama tersebut berharap semua acara bisa berjalan aman dan damai. Dia menuturkan tuntutan buruh merupakan salah satu kontrak politik yang sudah disepakati oleh Prabowo-Sandi.
Beberapa poin yang menjadi fokus a.l. Tentang skema pengupahan dan sistem kerja kontrak alih daya (outsourcing). Menurutnya, kedua hal itu harus segera direvisi agar dapat sesuai dengan perkembangan revolusi industri digital 4.0.
"Saya berharap dengan adanya revolusi 4.0 lebih fleksibel mengelola hubungan industrial antara para pekerja dan pemilik usaha. Saya kira pengusaha dan pekerja dapat angka sedikit mengkhawatirkan bahwa di bagian usia 15-50 tahun dari segi literasi sangat rendah. Ini PR kita semua agar kesejahteraan tenaga kerja di negeri ini bisa naik," ungkapnya.
Peringatan May Day yang digagas KSPI awalnya diagendakan berlangsung di Istora Senayan. Namun berpindah tempat ke Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pemindahan tempat puncak Mayd Day KSPI terjadi lantaran Istora Senayan sudah terlebih dahulu di-booking oleh pihak lain. Meski demikian, Prabowo dikabarkan tetap menghadiri dan memberi pidato sambutan pada saat 1 Mei mendatang.